(Andreas Andoyo, Peserta Program Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku)
SUMATERA POST – PRINGSEWU – Pandemi covid-19 mulai berangsung menurun, kehidupan baru mulai nampak dalam keseharian aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat.
Masyarakat mulai menyongsong kehidupan baru, baik para pengusaha kecil maupun menengah sepertinya mulai menampakkan geliatnya dengan aktivitas yang berbeda saat sebelum pandemi covid-19 menyerang negeri ini, begitupun dengan dunia pendidikan, Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia di tahun ajaran baru ini, mengembalikan kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah secara bertahap dengan aturan yang sangat berbeda sebelum adanya pandemi covid -19.
Sepertinya kegembiraan menyongsong kehidupan baru di dunia pendidikan bukan hanya muncul dari sang anak, namun orang tua, para pendidik dan lingkungan sekolahpun menyambut hadirnya kembali anak-anak ke bangku sekolah.
Walau secara bertahap proses belajar-mengajar dilakukan, namun ini merupakan semangat kembali anak-anak datang ke sekolah, dengan nuansa yang berbeda.
Protokol kesehatan mau tidak mau harus di jalankan, dan ini merupakan sebuah keharusan untuk melawan pandemi covid-19, dengan memakai masker dan saat akan memasuki ruang kelas, suhu badanpun harus diperiksa serta mencuci tangan yang sudah disiapkan oleh pihak sekolah, tempat dudukpun berbeda dan menjaga jarak, mau tidak mau hal ini harus dilaksanakan, dan siswa pun harus patuh dengan aturan yang sudah dibuat.
Inilah kehidupan dan aktivitas baru, perubahan perilaku untuk melawan covid-19 yang di jalankan di dunia pendidikan, sehingga orang tua tidak was-was melepas anaknya untuk kembali bersekolah, namun kita tetap harus waspada dan jangan lengah dengan kehidupan baru ini dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dan menjaga imun kita.