Sumaterapost.co – Taneh Karo – Sanggat tidak mencerminkan kepribadian sebagai perwakilan rakyat, Dua Kader dari partai Perindo yang duduk di DPRD Karo sangat tidak terpuji, Pasalnya sempat terjadi baku hantam di lorong ruang sidang paripurna, Bukan berduel argumen membela nasib rakyat, Kamis (19/08/2021)
Kru Sumaterapost.co yang akan meliput Sidang Paripurna DPRD Karo yang masih belum dimulai pada pukul 15:23 WIB, tiba-tiba terdengar suara riuh berasal dari lorong dibelakang ruang paripurna.
Sontak peserta sidang yang berada di ruangan tersebut berhamburan menuju asal suara tersebut.
Terlihat dua orang anggota DPRD Karo dari partai Perindo, inisial MB vs EUG sudah dilerai dalam keadaan penuh emosi.
Kata-kata kurang beretika yang dilontarkan EUG dalam bahasa daerah karo, Mbarenda nari anak ke ndarami masalah, ja pe ko ku pegas.La kin ndai idahndu uga aku Banna lih ucapnya pada Onasis Sitepu Penasehat Fraksi Gabungan Persatuan Indonesia.
“Dari dulu kau cari masalah, Dimana pun kau pasti kuhantam, apa kamu tidak lihat bagaimana saya tadi dibuatnya Lih ditujukan pada Onasis Sitepu”ujar EUG penuh emosi.(red-terjemahan)
Sementara rekan satu partainya MB, menyahut,”kai kin ningku ndai Lit”.(red-Apa rupanya ada kubilang tadi),”ujarnya menyahuti.
EUG yang dalam keadaan penuh emosi dilerai, oleh Anggota DPRD Onasis Sitepu, dan atas saran Ketua DPRD Karo Iriani Tarigan, agar diselesaikan di ruangannya.
Sementara itu MB dibawa M. Rapi Ginting yang merupakan Ketua Dewan Kehormatan DPRD Karo, agar suasana yang sempat mencekam dapat diredam.
Begitu Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang dan Wakil Bupati Theophilus Ginting, cekcok kedua wakil rakyat kader Perindo tersebut sudah mereda, Namun Sidang Paripurna sempat tertunda dan dimulai tepat pada pukul 16: 45 WIB.
Belum diketahui apa sebab musabab kedua anggota DPRD ini bertika, namun terdengar bisik-bisik dilokasi sidang paripurna, terkait perebutan ketua Fraksi, sementara merebak isu terkait pansus.
Namun sangat disayangkan keduanya tidak mengindahkan keberadaan mereka, yang seharusnya menjadi contoh tauladan, dimana di gedung tersebut muaranya orang-orang pilihan yang menyuarakan suara rakyat./(Mawar Ginting)




