Sumaterapost.co | Lampung – “Pentingnya mahasiswa dan pemuda menerima sosialisasi 4 pilar MPR RI adalah untuk membangun generasi muda yang berwawasan kebangsaan, memiliki karakter patriotik, dan mampu menjadi agen perubahan positif bagi bangsa”, demikian dikatakan Anggota MPR RI Almira Nabila Fauzi.B.Bus.Com dihadapan para Mahasiswa dan Pemuda, saat menyampaiakan sambutan pembukaan 4 Pilar MPR RI di Kampus IBN Lampung Timur.
Lebih lanjut Senator Asal Provinsi Lampung ini, mengatakan, Pemahaman terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai 4 pilar kebangsaan sangat penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan, serta membangun karakter bangsa yang kuat di tengah dinamika kehidupan modern. Dengan memahami 4 pilar, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat. Mereka dapat mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan kampus, keluarga, maupun masyarakat luas.
Empat Pilar kebangsaan menjadi dasar bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Pemahaman dan penerapan 4 pilar ini penting untuk menjaga kerukunan antar umat beragama, menjaga keutuhan NKRI, dan menghindari potensi konflik di tengah masyarakat. Empat Pilar Kebangsaan juga membantu membangun karakter bangsa yang kuat dan berintegritas. Pemahaman terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika memberikan landasan moral dan etika yang kuat bagi generasi muda untuk menghadapi tantangan di era digitalisasi.
Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, menghadirkan Nara Sumber Dr. Fauzi, Rektor Institut Bakti Nusantara (IBN) Lampung, diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama, yang dipimpin oleh dirigent, kemudian dilanjutkan Doa Pembukaan dipimpin oleh Salah satu Peserta sosialisasi.
Dalam pemaparannya, Nara Sumber Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Dr. Fauzi, menjelaskan, Kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara, tantangan kekinian dan solusi menghadapinya.
Sosialisasi Empat Pilar MPR penting bagi generasi muda. Mereka harus menghayati dan mengamalkan Empat Pilar MPR menghadapi masuknya pengaruh budaya asing di era digitalisasi, dalam era digital saat ini, sosialisasi Empat Pilar MPR semakin penting khususnya bagi generasi muda. Dalam era digital ini, juga masuk budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Karena itu penting bagi generasi muda untuk menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila menghadapi masuknya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
Kewenangan dan tugas kelembagaan MPR RI. Kewenangan lembaga MPR RI telah diatur dalam konstitusi (UUD NRI Tahun 1945). Kewenangan MPR RI, antara lain mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD), melantik presiden dan wakil presiden hasil pemilihan umum dalam sidang paripurna, memberhentikan presiden dan/wakil presiden dalam masa jabatannya.
MPR juga mempunyai tugas seperti diatur dalam UU MD3, antara lain melakukan pemasyarakatan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, sosialisasi Empat Pilar MPR, mengkaji sistem ketatanegaraan, dan menyerap aspirasi masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan UUD.
Nara sumber juga mengupas tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
Saat sesi tanya jawab, muncul beberapa pertanyaan kritis dari peserta, diantaranya, Maraknya premanisme berkedok LSM dan Ormas bisa meretakan persatuan dan kesatuan, melalui Angota MPR RI, kami memohon agar pemerintah tegas membubarkan LSM maupun Ormas yang meresahkan masyarakat.
Berkaitan Koperasi Merah Putihpun menjadi kekhawatiran, salah satu peserta menyatakan, Pemerintah saat ini mencanangkan Koperasi Merah Putih, program yang bagus, namun jika perekrutan pengurus karena kedekatan, dan bukan profesionalisme, maka akan sama dengan KUD KUD dijaman sebelumnya yang mengalami keterpurukan. Sebagai bahan masukan angota MPR, kami berharap ada pengawasan yang ketat, dalam pnggunaan dana yang akan digelontorkan untuk Koperasi Merah Putih. (ndy)




