Sumaterapost.co | Tanjungpinang – Sekretaris Pengurus Paguyuban Pasundan Kota Tanjungpinang. Arief Gunawan, adakan lomba memasak makanan khas Sunda, dalam rangka merayakan Milangkala ke-5, Senin (21/2/2022).
Kegiatan tersebut di laksanakan di jalan Raja Haji Fisabilillah Komplek Ruko Pinang Mas Residence Blok A No 42 kilo meter 8, kota Tanjungpinang pada, Minggu (20/2) sore.
Arief Gunawan yang juga Mayor Aktif Angkatan Laut Lantamal IV Kota Tanjungpinang selaku Sekretaris Pengurus Paguyuban Pasundan mengatakan bahwa,”
“Milangkala yang kami rayakan ke 5 ini, ada beberapa kegiatan, dan salah satu nya ibu-ibu lomba memasak yang terdiri dari dua (2) orang perkelompok”
“Dan masakan yang di sajikan itu dinilai langsung oleh sang ahli memasak yang sudah tidak diragukan lagi ke ahlian nya dari berbagai prestasi dalam dunia tata boga yang dipandu langsung oleh chef Syukri dengan kriteria penilaian pertama, yaitu. jenis masakan, cita rasa penyajian dan kerapian,” Sebut Arif
Untuk juara 1, 2 dan 3 lomba memasak akan diberikan uang tunai + piagam penghargaan sebagai bentuk pembinaan Paguyuban Pasundan”
Intinya adalah,” Organisasi Paguyuban Pasundan ini merupakan etnis Sunda yang ada di kepulauan Riau, dan telah memiliki cabang di masing-masing kabupaten/kota,” Ujar Arief
Selain itu ” yang lebih unik nya lagi, Paguyuban Pasundan ini dilantik langsung oleh pengurus besar Profesor Dr Didi Pramuji”
Bahkan Paguyuban Pasundan juga membuka pelatihan seni dan budaya musik Pasundan setiap hari Minggu, mulai dari seni jaipongan, Rimba, Jalung, begung dan sisingan”
Disamping itu, Paguyuban Pasundan yang ada di kepulauan Riau ini, untuk meningkatkan rasa persaudaraan sesama orang Sunda yang solid dan kuat,” Tutup ketua Paguyuban Pasundan kota Tanjungpinang
Masi di dalam kesempatan yang sama, Ibu Eni Maunica. Tokoh Perempuan Paguyuban Pasundan yang tergabung dalam Mojang Pasundan menambahkan penyampaian dari Ketua PP kepada Awak Media ini.
“Saya mendukung penuh pelestarian budaya Pasundan Sunda. Dan mati kita bergandeng tangan membantu melestarikan budaya asli Nusantara,” Tutup teteh Eni mengatakan dalam bahasa Sunda nya.(T.Az)