Sumaterapost.co | Binjai – Sejumlah kawasan pemukiman di Kota Binjai, Sumatera Utara, kembali dilanda banjir luapan Sungai Bangkatan, menyusul hujan deras selama lebih dari dua jam yang mengguyur wilayah itu, Sabtu, (20/08/2022) dini hari.
Kondisi ini menyebabkan ratusan rumah, termasuk jalan lintas pemukiman, lahan pertanian dan kolam budidaya ikan milik warga yang berada di sepanjang kawasan bantaran Sungai Bangkatan, terendam air dengan ketinggian hingga mencapai lebih dari 1 meter.
Sebaliknya, warga yang terdampak banjir tidak dapat beraktivitas normal. Sambil menunggu banjir surut, mereka berinisiatif mengevakuasi barang-barang berharganya ke tempat yang lebih tinggi dan bergotong-royong untuk mendirikan dapur umum sementara.
“Kalau di sini memang daerah langganan banjir. Tapi (banjir) hari ini kelihatannya lebih parah dari yang kemarin,” ungkap Heppy Sembiring (40), salah seorang warga Jalan Sei Mencirim, Kelurahan Rambung Barat, yang terdampak banjir, Sabtu,(20/08/2022) pagi.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai, Rudi Iskandar Baros ST, mengatakan, banjir luapan Sungai Bangkatan setidaknya merendam kawasan pemukiman yang berada di Kelurahan Pujidadi, Kelurahan Binjai Estate, dan Kelurahan Rambung Barat, Kecamatan Binjai Selatan.
“Namun kita belum dapat rincikan berapa jumlah keluarga terdampak banjir dan nilai kerugian material yang ditimbulkan. Sebab kita masih terus melakukan pendataan, serta membantu pendirian dapur umum,” terangnya.
Secara khusus dia juga menghimbau masyarakat, terutama para keluarga terdampak banjir, agar segera melaporkan perkembangan situasi banjir dan keadaan mereka. Sehingga jika ditemukan hal-hak menonjol dapat segera kita tanggulangi.
“Kami juga menghimbau masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap kemungkinan bencana banjir susulan, termasuk longsor, dan puting beliung, mengingat tingginya curah hujan dan kondisi cuaca ekstrem dalam satu bulan terakhir ini,” serunya.
(andi)




