Sumaterapost.co | Tanah Karo – Bobby Tarigan Alias Botar, Resmi dilaporkan ke Polres Tanah Karo Jalan Veteran Kabanjahe. Terkait pengancaman terhadap warga bernama Jhon Junaidy Ginting (46) warga Jalan Samura Komplek Latersia Kelurahan Gung Negeri Kecamatan Kabanjahe. Senin (12/06/2023)
Kejadian tidak menyenangkan yang menimpa Jhon Ginting, Berlokasi diarea Mesjid Taufiq Jalan Samura Kecamatan Kabanjahe. Pada hari Minggu (11/6/2023) Pukul 20:30 WIB.
Usai membuat laporan resmi di Mapolres Karo Jhon Junaidy didampingi Ketua PJTK Amry Ksp seusai menyerahkan berkas laporannya kebagian Pengaduan Masyarakat (Dumas) Polres Karo, Botar datang ke rumah saya berlagak preman dan terkesan arogan
“Dia datang dikawal dua orang pria berbadan tegap sambil marah-marah,
pada saat itu hanya anak bungsu saya didalam rumah saya sedang diluar”. bebernya.
“Dengan suara keras dan tidak peduli, berkata pada anak saya yang masih berusia (12) tahun, Boby Tarigan berkata “Ini rumah Jhon Ginting dan dijawab oleh anak saya ,ia pak ada apa.Namun Bobby Tarigan (Botar) menanyakan dimana dia katanya, berulangkali, sehingga timbul rasa takut dan trauma pada saat itu karena hanya anak saya sendiri dirumah “ucapnya.
Karena takut anak saya menjawab “Bapak ada di Mesjid”,sambil mengirim pesan singkat WhatsApp ke saya dan mengatakan “Pak ada 3 orang pria berbadan tegap yang mencari bapak,dia tadi marah- marah ucapnya .
Adapun awal pengancaman Bobby Tarigan terhadap diri saya bermula ada panggilan telepon tidak dikenal, masuk ke seluler saya dengan no O895367040208 sekira pukul 20:39 wib dan mengaku Bobby Tarigan menanyakan keberadaan saya dengan bahasa agak kasar” ija engko, ngerana ateku ras engko,”(Dimana kau,saya mau bicara dengan kau)” ujar John menirukan ucapan Bobby Tarigan dari teleponnya.
Karena tidak ada curiga dan masalah pun tidak ada sama sekali, Sehingga saya mengatakan dirinya berada di kedai kopi Terus Jaya dekat Mesjid tersebut dan Bobby pun langsung datang.
Begitu tiba,Bobby Tarigan memanggil saya dan mengatakan “Ayo ke Polres kita bicara dan memaksa saya untuk masuk kedalam mobilnya sembari mengancam ‘Ku ntek ko kari’ (Ku hantam kau nanti kata Bobby Tarigan kepada saya.
Karena keselamatan jiwa saya terancam di tangan Bobby Tarigan ,saya tidak mau masuk kedalam mobilnya,lagian saya juga bawa mobil .”Saya terus dipaksa Bobby Tarigan keluar dari warung tersebut sehingga saya keluar dia mengancam saya .
Imbas dari kejadian tersebut saat ini anak saya Shella Beru Ginting masih was-was dan trauma sehingga tidak berani keluar dari rumah dan saya harapkan agar kasus ini secepatnya di proses Polres Karo secara hukum yang berlaku”Ujar Jhon Juneidy Ginting/(Mawar -Tim)




