Sumaterapost.co – ACEH SELATAN | Berawal dari organisasi masyarakat yang bernama “Harapan Cahaya” kini nama tersebut pada bulan April 2019, Digantikan menjadi Badan Usaha Milik Gampong (BUMG).
Saya menerima amanah ini
tahun 2019, dari Kepala Desa atau Keuchik Hasbi. R, kemudian
saya membuat Musyawarah Desa (Musdes) dan hasil dari musyawarah Desa maka ganti lah nama Harapan Cahaya menjadi
BUMG Gampong Naca menjadi Sabee Jaya yang artinya Sabee Bersama sama Jaya, Maju dan Unggul jadi artinya Sabee jaya Maju Bersama sama.
Demikian disampaika, Abdul Khair Syukri, SP Direktur Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) BUMG Gampong Naca Sabee Jaya, Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh melalui pesan WhatsApp kepada Sumaterapost.co, Selasa (17/7/2023). Malam.
Dengan motto “Dimana bumi dipijak disitu kita membangun” Bumdes BUMG Sabe Jaya kembali menggelar musyawarah Desa dan menggagas terbentuknya Ramp/ RAM Sawit (jual beli Buah Sawit).
Direktur Bumdes BUMG Sabee Jaya menjelaskan, dari hasil MusDes, BUMG Sabee Jaya mendapatkan suntikan dana segar senilai RP, 154.212.000, (seratus lima puluh empat juta dua ratus dua belas ribu rupiah) dari penyertaan modal Desa. Dan pada akhir tahun Suntikan dana tersebut untuk membuat Kantor RAM, Penimbunan tempat RAM, timbangan Buah dan tempat buah.
“Setelah semua persiapan sudah selesai akhirnya kami buka RAM Sawit Unit Usaha BUMG Sabee jaya (Peseujuk) pada 27 Januari 2020, Peresmian tersebut dihadiri oleh Muspika dan Jajaran Pemerintahan Kabupaten, Kecamatan dan Gampong. Nah, sekaligus menerima buah pertama dari Masyarakat, dengan catatan ketika satu Mobil Cold / Damp truk keluar dari RAM Sawit diberikan dana sosial Rp. 10.000 ke Masjid Desa,”
ungkapnya.
Sementara itu, Rp. 10.000 diberikan Ke Panitia Anak Yatim dan Rp, 10, 000, lagi ke Panitia Fakir Miskin serta Rp,10.000 juga diberikan ke Pemuda dan tambahan Masjid., tambahnya.
Lebih lanjut disampaikan Syukri,
Pada tahun pertama Bumdes BUMG Sabee Jaya memberikan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) 2020, dan menjadikan PADes (Pendapatan Asli Desa/Gampong) dengan jumlah Rp 21.500.000 Juta, dan dana hasil tersebut diserahkan secara langsung ke Kas Desa Gampong. Selanjutnya juga pemberian modal tambahan ke RAM sebesar Rp. 21.474.000. dan Dana Sosial ke Masjid, anak Yatim dan Fakir Miskin sebesar Rp. 11.320.000 Juta.
” Kita juga berikan penyertaan modal Desa Sebesar Rp. 147.500.000 Juta untuk pengembangan usaha, sebagaimana Dana tersebut digunakan untuk Operasional dan pinjaman serta membuat usaha kebun pembibitan dan Hidroponik dan untuk pembersihan kebun sawit milik BUMG Sabee Jaya yang ada di Desa tetangga yaitu Desa Jambo Papeun agar buahnya bisa dimanfaatkan atau diambil, Karena Kebun sawit tidak terurus dari pengurus lama,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa atau Keuchik Hasbi. R, mengatakan, bahwa masyarakat sangat mendukung dan antusias akan manajemen sistem yang dibuat oleh RAM BUMG Sabee Jaya ini, karena harga di tempat penampungan buah sawit milik BUMG Sabee Jaya sesuai harga pasar dan dapat beramal secara tidak langsung.
“Jadi, siapa saja yang membawa sawitnya ke penampungan RAM Desa BUMG Sabee Jaya, harganya sesuai pasar dan tanpa disadari langsung ikut beramal,” sebut
Keuchik Hasbi. R, menambahkan.
Kemudian Direktur BUMG kembali menjelaskan, ada beberapa orang yang ingin juga berinvestasi ke dalam usaha RAM Sawit BUMG Sabee Jaya, Pengurus BUMG pun langsung memusyawarahkan kepada pengawas dan Pembina BUMG Sabee Jaya dan didapatlah dana Investasi Awal sebesar 100.000.000 untuk menjadi modal pinjaman orang atau Warga yang ingin membawa sawitnya ke RAM BUMG.
Sebagai pemberitahuan cara Usaha RAM Sawit Di Aceh Selatan Rata-Rata dengan meminjamkan Dana atau Modal di depan kepada pemilik kebun sawit. Setelah di cek jumlah buah yang bisa dipanen dan perkiraan jumlah pinjaman yang diberikan. Hal ini menjadi tugas manager RAM Sawit untuk menentukan jumlah pinjaman yang kemudian hutang tersebut akan di potong perlahan dengan catatan setelah si peminjam membawa sawitnya ke RAM Bumdes BUMG Sabee Jaya.Selanjutnya, jika sudah lunas si pekebun sawit/ petani sawit dapat meminjam kembali. Begitu terus menerus,
” Ini juga merupakan stimulus bagi petani sawit yang ada di Desa atau di sekitar RAM sawit BUMG. Ada juga beberapa orang yang akhirnya berinvestasi di Ram Sawit Desa/ BUMG Sabee Jaya.Dan sudah diambil atau dipulangkan di tahun 2020 lalu. BUMG Sabee Jaya juga melakukan penyembelihan Sapi. Dagingnya diberikan ke warga Desa saat meugang hari raya idul Fitri. Uang pembelian sapinya dari hasil dana Operasional RAM Sawit. yang dapat dipertanggung jawabkan sesuai Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) BUMG Sabee jaya tahun 2020,” tegas Direktur BUMG Sabee Jaya dan Keuchik Hasbi. R.
Pada Tahun 2021 Bumdes BUMG Sabee Jaya milik Desa Gampong
Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh semakin maju berkembang masyarakat pun antusias untuk melakukan investasi. Kemajuan manajemen Bumdes BUMG Sabee Jaya pun cukup dirasakan masyarakat Desa Gampong. Hal ini dibuktikan dengan pendapatan dari hasil jumlah laba bersih sebesar Rp. 70.521.000 juta dan memberikan PADes Rp. 17.350.000 Juta, kemudian diberikan pinjaman ke modal usaha serta dapat memberikan modal tambahan yang ditanam di RAM Sawit sebesar RP, 22.800.000, Juta.
Sedangkan dana bantuan sosial yang di salurkan untuk bantuan Masjid, Anak Yatim dan Fakir Miskin sebesar Rp. 21.600.000 Juta. Kemudian dari hasil yang didapat juga diberikan untuk penyertaan modal yang dibukukan ke Kas BUMG Sabee Jaya yang juga diberikan ke RAM Sawit sebagai Modal Usaha tambahan sebesar Rp. 119.200.000. Juta.,Laporan ini pun dapat dipertanggung jawabkan umum melalui LPJ BUMG Sabee jaya 2021 yang di musyawarahkan di Masjid Gampong Naca.
Pada Tahun 2022 BUMG Sabee Jaya Membukukan Laba bersih sebesar Rp. 168.000.000 dan memberikan PADes Rp. 30.251.600 yang kemudian dipakai oleh Desa untuk membuat acara Isra’ dan Mi’Raj dan penyembelihan hewan lembu untuk (megang) menyambut bulan puasa kemarin sebesar Rp.20.500.000 yang dagingnya juga dibagikan ke masyarakat sesuai hasil Rapat Desa Naca.
Sedangkan untuk dana Sosial yang disalurkan ke Masjid, Anak Yatim dan Fakir Miskin sebesar Rp. 22.920.000 Juta yang diberikan ke panitia masing masing,.BUMG Sabee Jaya juga memberikan modal tambahan yang ditanam di RAM Sawit sebesar Rp 65.545.000 Juta, untuk ditanamkan kembali sebagai modal usaha RAM Sawit.
Sementara itu, pada tahun 2022 lalu tidak diberikan penyertaan modal. Untuk itu ada penambahan dana investor ke Nasabah RAM Sabee Jaya yang pada kondisi sekarang jumlah Nasabah RAM Sabee Jaya yang berhutang sebanyak 196 Orang/ Warga diluar dari yang mau beramal dan membawa sawitnya ke RAM tanpa Hutang.
Laporan Pertanggung Jawaban Umum (LPJ) BUMG Sabee jaya 2022 pada tanggal 31 Januari 2023 di Kantor Desa Naca kepada Kepala Desa (Pembina), Pengawas BUMG, Apartur Gampong dan kegiatan tersebut didokumentasikan melalui video visual.
BumDes Gampong BUMG Sabee Jaya, para pengurus dan penasehat BUMG Sabee Jaya mengelar rapat kembali terkait LPJ BUMG Sabee Jaya masa pertanggungjawaban tahun 2022 di Masjid Gampong Naca (Al-Jariah)/ Rapat Umum atau Musyawarah Desa tentang LPJ dari Tahun 2019 – 2022 pada tanggal 13 Mei 2023. Yang dihadiri masyarakat Desa Naca, Babinkamtibmas, Babinsa, Pendamping Desa, Kepala Desa, Aparatur Desa yang pada malam itu menerima hasil LPJ BUMG Sabee Jaya Desa Naca.
BUMG Sabee Jaya yang berlokasi di Desa Naca, Trumon Tengah, Aceh Selatan adalah salah satu BUMG yang mulai berkembang dan sukses di Provinsi Aceh yang menjadi rujukan bagi puluhan BUMG lainnya untuk belajar membangun manajemen usaha BUMDes / BUMG sukses yang inovatif, terus berkembang, inovatif, dan selalu terbuka pada prospek baru meskipun tidak langsung berskala besar. Desa dengan Luas wilayah mencapai 1.888 hektar, dipergunakan untuk Lahan pertanian dan Perkebunan seluas 120 hektar, Tanah pekarangan 10 hektar, Sungai, jalan dan fasilitas umum lainnya seluas 8 hektar dengan penduduk sejumlah 354 jiwa yang tercakup dalam 107 KK.
Dalam rangka mengembangkan perekonomian desa dengan melalui musyawarah desa, Desa Naca telah membentuk BUM Desa Harapan Jaya Tahun 2016 yang sempat vakum dan akhirnya pada tahun 2019 dibentuklah Bumdes baru atau BUMG Sabee Jaya pada tanggal 27 Juni 2019 yang dikukuhkan dengan Peraturan Desa Naca Nomor 4 Tahun 2019, dan diperbaharui Peraturan Desa nomor 28 tahun 2019 kemudian sesuai dengan PP 11 Tahun 2021 tentang BUM Desa, BUM Desa Naca sudah memperoleh sertifikat Badan Hukum dari Kementerian Hukum dan Ham RI pada tanggal 15 Desember 2021.
Mursina, warga Gampong menyampaikan, bahwa dirinya merasa sangat terbantu dalam hal mendapatkan pekerjaan, walaupun hanya tamatan setingkat SLTA, dapat bekerja sebagai Kasir RAM Sawit BUMG Sabee Jaya,” Dengan berdirinya organisasi BUMG ini, saya bisa mendapat penghasilan bulanan dan dapat meringankan beban keluarga,” ungkapnya.
Muhammad Yusuf Warga Desa Naca juga menyampaikan, keberadaan RAm Sawit dan BUMG Sabee Jaya sangat berarti, karena kami walaupun tidak kerja di dalamnya kami dapat menikmati hasilnya, seperti setiap tahun kami dapat daging meugang walaupun sedikit setidaknya kami dapat makan daging disaat menyambut puasa dengan keluarga. Dan ada lagi pekerjaan sampingan yang bisa kami kerjakan seperti mengumpulkan sawit yang tidak laku dipabrik dibuat jadi berondolan Dan kadang ada pekerjaan tukang, kami juga yang mengerjakannya sebagai warga Gampong.
Selain itu, ada juga bantuan sumbangan Maulid Nabi setiap tahun, bantuan dana sosial untuk Masjid, anak yatim dan Fakir miskin juga untuk Pemuda kita dari uang palang RAM.
” Kalau mereka nggak ada atau bubar siapa yang memikirkan itu semua. Saya berharap Masyarakat mendukung keberadaan RAM dan BUMG Sabee Jaya ini,terima kasih dengan pak Keuchik yang turut mendorong kemajuan BUMG Sabee Jaya,” Imbuhnya.
Awal berdirinya BUM Desa / BUMG terdapat organisasi masyarakat yang memiliki unit usaha Simpan Pinjam atau SPP yang kemudian mangkrak atau tidak jalan dikarenakan nasabahnya enggan membayar, Selanjutnya melalui kesepakatan dilakukan musyawarah desa untuk membahas terkait SPP ini. Melalui forum musyawarah desa disepakati bahwa dibuatlah Unit Usaha Ram Sawit yang sebelumnya juga telah ada unit Usaha Perkebunan Sawit walaupun hanya seluas 1.5 Hektar. Yang mempunyai tujuan untuk membangun Desa dan Fasilitas Umum.
JENIS BIDANG USAHA
BUM Desa/ BUMG Naca selain Ramp. Sawit dan Kebun Sawit juga mengelola usaha dan unit usaha lainnya, yakni, Unit Usaha UMKM Keripik Pisang; (Tidak Maksimal)
PPOB atau penjualan Token Listrik dan Pulsa (Belum Maksimal); Unit Usaha Kebun Agroforestri Kerjasama dengan DLHK ,KPH Wilayah VI.
Perencanaan untuk Tahun ini adalah PPOB Unit Usaha Air Masak dan Air Minum Isi ulang, Jasa Wisata Desa Kerjasama dengan Pokdarwis, Desa Wisata, Desa Budaya dan UMKM.
Pendapatan BumDes BUMG Sabee Jaya
Salah satu omzet dan keuntungan yang dihasilkan oleh unit Usaha BUMDes /BUMG Sabee Jaya akan membayar pegawainya berstandar UMR bahkan menghasilkan income tambahan bagi BUMDes / BUMG Dalam sebulan, BUMDes/BUMG Sabee Jaya Naca menghasilkan rata-rata 50 trip/Perbulan Berikut Omzet BUMG Sabee Jaya Rp.70.000.000/bln ~ Rp. 155.000.000,-/bln,
BUMG SABEE JAYA Juga telah membukukan PADes (Pendapatan Asli Desa/Gampong) dengan perincian pertahun yaitu, Tahun 2020 Rp 21.500.000,- Juta Keuntungan dari Unit Usaha yang jalan. Tahun 2021 Rp 17.500.000,- , Keuntungan dari omset Tahun 2022 Rp. 30.251.500 Juta digunakan Desa untuk Isra’Miraj dan Penyembelihan hewan sapi Untuk Meugang.
Struktur Organisasi dan Daftar SDM
Pengelolaan Administrasi / Pengurus BUM Desa /BUMG Sabee Jaya Naca Nama BUM Desa/BUMG Sabee Jaya, tanggal Berdiri Badan Hukum 15 Desember 2021
Sekretariat Gampong Naca Kecamatan Trumon Tengah Aceh Selatan Provinsi Aceh Struktur Organisasi Tahun 2021 – 2025:
Penasehat, Muhammad Anuar Keuchik Naca, Direktur Abdul Khair Syukri, SP, Bendahara, Irwansyah (Definitif), Dewan Pengawas Idris Adami,Muhammad Nasir Sukardi BR, Karyawan /Pegawai Ramp, Jailani Cut, MursinaAzwir Tim Bongkar Muat ada 8 Orang atau 2 Tim,Tim Unit Agroforestri: M.Yusuf, K. Agroforestri, Muzakir Walat, K.Agroforestri, Supriyono Driver Ramp, Ubeh Unit sewa Lampu.
Reporter Bambang Sujatmiko




