Sumaterapost co | Tanggamus – Jebolnya tanggul aliran Way Tuba di RT 17 Lebak Jaya kembali memicu banjir hebat yang merendam permukiman warga hingga mengalir ke arah Waduk Kali Begho, Kelurahan Pasar Madang, Kotaagung. Menyikapi kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Tanggamus bersama unsur TNI–Polri, OPD teknis, serta masyarakat langsung turun ke lokasi untuk melakukan peninjauan dan penanganan darurat.
Bupati Tanggamus Drs. Hi. Moh. Saleh Asnawi memimpin peninjauan lapangan bersama jajaran Forkopimda, Kapolres, Kejari, serta sejumlah Kepala OPD. Hadir pula Anggota DPRD Kabupaten Tanggamus dari Fraksi Gerindra, Hi. Tahang S.Kom., MTI, yang memberikan perhatian terhadap kerusakan infrastruktur pengendali air di wilayah tersebut. Personel Dinas Perhubungan turut membantu mengatur lalu lintas agar akses tetap aman bagi warga dan tim penanganan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut:
Lurah Pasar Madang, Mega Sari, SE
Lurah Baros
Camat Kotaagung, Adi Putra
Pendamping PKH Fauzan Sri Yanto bersama rekan-rekan PKH lainnya
Unsur Dinas Sosial yang memantau dampak sosial di lapangan
Hasil peninjauan menunjukkan kondisi tanggul yang jebol menimbulkan ancaman serius bagi warga apabila hujan kembali terjadi. Bupati menegaskan bahwa percepatan perbaikan permanen merupakan prioritas utama.
“Tanggul yang jebol ini harus segera ditangani. Ini menyangkut keselamatan masyarakat. Pemerintah memastikan perbaikan permanen segera dimulai, dan koordinasi lintas sektor sudah berjalan,” tegas Bupati.
Di lapangan, unsur TNI–Polri, relawan, Satgas Jalan Lurus, dan masyarakat bergotong-royong membangun tanggul darurat menggunakan karung tanah. Aparat dan warga terlihat bekerja keras di tengah material lumpur demi menahan potensi luapan susulan yang dapat mengancam rumah-rumah warga.
BPBD bersama Dinas PUPR bergerak menyusun langkah teknis, mulai dari normalisasi aliran sungai, pengerukan material lumpur, hingga pemasangan pengaman sementara sebelum pembangunan tanggul permanen dilakukan.
Ketua TP PKK Kabupaten Tanggamus, Hj. Siti Mahmudah Saleh, turut turun meninjau rumah warga terdampak dengan fokus pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan perempuan. Ia meminta pendamping PKH serta Dinas Sosial mempercepat penyaluran bantuan darurat agar tepat sasaran.
Peristiwa banjir ini menjadi peringatan keras bahwa infrastruktur pengendali banjir di wilayah Pasar Madang membutuhkan intervensi jangka panjang serta pembangunan yang lebih kokoh. Pemerintah daerah memastikan komitmen penuh untuk mempercepat penanganan secara terukur dan berkelanjutan demi keselamatan warga.
(Herwansyah)




