Bandung (Sumatera Post) – Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona yang juga sebagai Ketua Karang Taruna Provinsi Lampung menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dalam rangkaian Bulan Bhakti Karang Taruna tingkat Nasional (BBKTN) tahun 2024 yang dipusatkan di Hotel Mason Pine, Bandung selama dua hari, yang dimulai pada tanggal 14 dan berakhir tanggal 16 Oktober 2024.
Kegiatan BBKTN 2024 ini diikuti seluruh pengurus karang taruna Provinsi se-Indonesia.
Adapun tema yang diusung kegiatan itu “Bersatu Untuk Indonesia Maju” yang sekaligus menjadi peringatan hari kelahiran Karang Taruna ke-64 tahun.
Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna Dr. H. Didik Mukrianto, SH, menyebut agenda ini sebagai bagian dari penguatan semangat berkarya nyata yang menjadi tradisi dan bagian penting dari agenda pemberdayaan Karang Taruna secara nasional.
Karang Taruna berusia 64 tahun, menurut Didik adalah usia yang sangat dewasa bagi sebuah organisasi untuk bisa bertahan di tengah-tengah dinamika dan keterbukaan informasi yang demikian cepat.
“Kegiatan ini juga sebagai tonggak dan momentum penting untuk menjadi alat ukur bagi pencapaian kinerja Karang Taruna sebagai organisasi sosial,” kata Didik.
Selain menjadi ajang perumusan program kerja di tingkat nasional, terdapat rangkaian lain dalam BBKTN 2024 ini yaitu, Karang Taruna Expo, Bakti Sosial dan Penghargaan Satyalencana Aditya Karya Mahatva Yodha.
Satyalencana Aditya Karya Mahatva Yodha adalah penghargaan tingkat nasional yang diberikan oleh pengurus nasional karang taruna kepada seseorang, lembaga, atau organisasi atas Karya Bakti dan pengabdian sosialnya bersama-sama karang taruna dalam mengurai persoalan sosial dan mewujudkan kesejahteraan sosial di kalangan generasi muda.
Ketua Karang Taruna Provinsi Lampung Dendi Ramadhona turut merasa bangga atas kesempatannya bisa berada di tengah-tengah pejuang karang taruna yang hadir dari seluruh penjuru negeri.
Dihadapan seluruh peserta, dalam kesempatan tersebut Dendi juga mengapresiasi segala upaya dari seluruh jajaran pengurus Karang Taruna dalam mempertahankan eksistensi dan nama baik yang melekat pada karang taruna.
“Sejak di umur 23 tahun saya masuk Karang Taruna, organisasi ini memiliki peran yang sangat besar bagi perjalanan karir dan pengalaman yang sangat berharga bagi saya,” kata Dendi. (Zainal/rls)