Sumaterapost | Lampung Selatan – Desa Sukamaju menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan dengan membuka usaha peternakan bebek bertelur. Program ini menjadi salah satu langkah nyata desa dalam meningkatkan kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat.
( 25/10/2025 )
Usaha peternakan tersebut memanfaatkan kandang berukuran 10 x 18 meter dengan jumlah 350 ekor bebek. Dari jumlah itu, saat ini telah mampu menghasilkan rata-rata 220 butir telur per hari. Untuk sementara waktu, hasil produksi telur baru dipasarkan kepada warga sekitar yang membutuhkan.
Program ini dikelola langsung oleh BUMDes Sukamaju di bawah kepemimpinan Sugiono, sementara perawatan dan pengelolaan bebek sehari-hari dipercayakan kepada Syahrun. Total anggaran yang digunakan untuk pembangunan kandang dan pembelian bebek mencapai Rp106.000.000.
Kepala BUMDes Sukamaju, Sugiono, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk memanfaatkan potensi desa dan mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah. “Kami berharap program ini bisa berkembang, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan warga desa tetapi juga bisa menjangkau pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Program ketahanan pangan seperti ini sejalan dengan kebijakan pemerintah sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi, PP Nomor 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan, serta PP Nomor 86 Tahun 2019 tentang Keamanan Pangan. Peraturan-peraturan tersebut menegaskan pentingnya ketersediaan pangan yang cukup, aman, dan bergizi bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Dengan adanya inisiatif seperti ini, Desa Sukamaju diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam mengoptimalkan potensi lokal demi memperkuat ketahanan pangan nasional.( Shodri.F )


 
									 
					