Sumaterapost.co | Ogan Ilir – Warga Lingkungan lll RT 05 Kelurahan Tanjung Raja, Kecamatan Tanjung Raja, Ogan Ilir sangat mengapresiasi kinerja LPM Kelurahan Tanjung Raja dan berterima kasih kepada Lurah Tanjung Raja Nova Marlina atas dibangunkannya jalan setapak bagi masyarakat setempat.
Kendati proses pengerjaannya sempat terkendala banjir namun hasil akhir (Finishing) pembangunan jalan setapak di Kelurahan Tanjung Raja ini patut diacungi jempol. Kualitas jalan dengan volume 95m x 2m x 0,15 m ini memang tidak diragukan.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh R, salah satu warga setempat yang mengaku sangat senang dan begitu bersyukur atas perhatian yang diberikan oleh Lurah Tanjung Raja. Menurut dia, jalan setapak ini merupakan dambaan bagi warga kelurahan, yang terkenal dengan sebutan kampung bawah.
Pasalnya, sebelum dibangunkan jalan setapak ini warga setempat mengalami kesulitan untuk beraktivitas ke luar rumah, terlebih bila hujan deras turun, banjir pun melanda, becek dan lumpur di mana-mana.
“Alhamdulillah, setelah sekian lama, akhirnya kami bisa punya jalan setapak juga. Kini, meski hujan/banjir di area sini, kami tetap bisa beraktivitas, bisa bebas hilir mudik ke sana kemari berjalan kaki tanpa perlu berjibaku dengan tanah berlumpur lagi seperti dulu,” kata warga, Rabu, (2/11).
Senada dikatakan warga lainnya IK, yang memiliki kendaraan roda dua ini turut mengungkapkan bahwa dirinya sangat mengapresiasi hal ini terlebih terhadap perhatian yang diberikan oleh segenap Pemerintahan Kelurahan Tanjung Raja, atas selesainya pembangunan jalan setapak tersebut.
Diakuinya, jalan setapak ini mungkin hanyalah segelintir proyek kecil bila dibandingkan dengan proyek jalan di daerah lainnya yang habiskan dana ratusan juta namun hasilnya sangat tidak memuaskan masyarakat dan cenderung menguntungkan pihak tertentu.
“Ada banyak proyek jalan semacam ini, tapi yang di Kelurahan kita inilah yang transparan. Proses pengerjaannya sangat mengedepankan kualitas, dilengkapi mesin molen pengaduk campuran pasir, semen, dan kerikil. Lalu di pinggirannya dibuat menggunakan bata bata, dalamnya ditimbun tanah, dan finishing dilumuri dengan cairan aspal. Dengan dana hanya puluhan juta saja tapi hasilnya luar biasa dan sangat maksimal,” ujarnya.
Dia menambahkan, bagi kami jalan setapak ini seolah memberikan kehidupan baru. Dengan adanya jalan setapak ini tidak akan ada lagi kekhawatiran bagi kami yang selama beberapa tahun ini sangat kesulitan dibuatnya, terutama dalam hal memikirkan nasib kendaraan kami saat melintas di area ini ketika musim hujan tiba.
“Kami senang dan bangga memilikinya. Terimakasih Bu Lurah, bagi kami jalan setapak ini begitu berharga,” pungkasnya.
(Laporan Jurnalis FC Ogan Ilir-Sumsel)




