Sumatrapost.co, Tulang Bawang -terkait Buruk nya Pembangunan DRENASE sepanjang 300 Meter yang terletak Dikampung Bakung Ilir kecamatan gedung meneng ,kabupaten tulang bawang diduga Dikejakan tidak sesuai standar prosedur SOP ” Asal-Jadi Masyarakat Meminta dinas BPMPK dan Inspektorat tindak Tegas.
Setelah dilakukan investasi dilapangan dari keterangan beberapa warga setempat ya namanya tidak mau disebutkan Pembangunan DRENASE Dikampung Bakung Ilir diduga dikerjakan tidak sesuai standar SOP sehingga diindikasikan ada kerugian negara dan tindakan melawan hukum
Diketahui Pembangunan DRENASE sepanjang 300 meter diKampung Bakung Ilir mengunakan anggaran alokasi dana desa (DD) tahun 2021 untuk Kisaran biaya yang habiskan dalam pembangunan Drenase itu masyarakat tidak mengetahui karena pembangunan itu tidak memiliki papan informasi.
Padahal Dijelaskan dalam UU No 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010. Tentang keterbukaan publik dalam pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah.
Selain tidak memiliki papan informasi pembangunan Drenase dikampung Bakung Ilir tersebut diduga ada unsur kesengajaan ” ditutup- tutupi ” Sepert pepatah ” ada Udang- dibalik Batu.Meski dikerjakan tidak sesuai standar prosedur Alias Asal-Jadi namun perbuatan itu Dilakukan pembiaran.
Saat tim melakukan konfirmasi Kepala tukang mempertanyakan terkait pembangunan Drenase membenarkan adanya Tidak dilakukan pengalian pendasi pada pembangunan Drenase tersebut tampak Batu -batu hanya disusun-susun diatas tanah Lalu diberi semen tidak dikakukan pengecoran ,dan pendalaman Siring sehingga tampak jelas adanya pengurangan polume dalam pekerjaan.
“Iya mas pembuatan Drenase ini kami tidak memakai menggali pondasi hanya memanfaatkan pondasi yang Lana .” Jelasnya”salah satu tukang pekerjaan Drenase kepada rekan media.pada hari Selasa 23/12/21 lalu.
Ditempat terpisah tim media menemui Maulana (42) ketua BPK badan pembangunan kampung Bakung Ilir. konfirmasi Terkait adanya pembangunan drenase dikampung itu . Maulana (41th) Mengatakan terkait Hal itu dirinya tidak tahu -menahu ” Tadinya saya selaku BPK Dikampung Bakung ilir ini ” tetapi saya ” sudah mengundurkan diri dari jabatan BPK tersebut. Jelas. M kepada wartawan
“terkait adanya kegiatan pembangunan DRENASE itu “saya tidak tahu-menahu Mas” lebih jelasnya'”tanyakan saja langsung kepada (Wiradi Sapda) iya selaku kepala Kampung Bakung Ilir adapun segala bentuk kegiatan pembangunan di kampung Bakung Ilir ini pasti koordinasi dengan Kakam .”jelasnya kepada wartawan.
Sampai berita ini diterbitkan “Wiradi Sapta selaku kepala kampung Bakung ilir tidak dapat dihubungi baik melalui via handphone, ditemui Ditempat kerjanya ataupun datang ke rumahnya. terkesan sengaja menghindari wartawan.
(tim jurnalis )




