Sumaterapost, Aceh Utara – Puluhan Geuchik bersama Aparatur Desa (gampong) dalam 47 Desa di Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara, dilaporkan sudah dalam perjalanan menuju Bukit Tinggi Padang provinsi Sumatera Barat mengikuti Bimbingan tekhnik (bimtek) dimasa pandemi covid-19. Jum’at (01/10/2021) malam.
Demikian informasi yang berkembang di masyarakat di Kota Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye. “Hanya beberapa gampong yang tidak ikut bang. Kami sangat menyesalkan kepergian mereka bimtek keluar daerah pada masa pandemi covid-19.
Soalnya mereka (geuchik-red) berangkat ke Bukit Tinggi atau Padang Panjang, setahu saya disana banyak tempat rekreasi. Anehnya mereka berangkat secara diam diam dan menggunakan mobil pribadi,” ungkap salah seorang warga setempat.
Memang, lanjutnya, bimtek untuk Geuchik dan aparatur gampong itu perlu, tapi tidak untuk saat ini, dimana pemerintah sedang berupaya memutuskan mata rantai pandemi covid-19,” ungkapnya saat ditemui media ini.
Salah satu Geuchik di Kecamatan Tanah Jambo Aye yang mengaku tak ikut dalam kegiatan itu mengatakan rencana keberangkatan bimtek Geuchik dan aparatur keluar daerah telah lama direncanakan,
“Pemerintah gampong di kecamatan Tanah Jambo Aye dari awal telah menganggarkan puluhan juta Dana Desa untuk 2 peserta yang ikut bimtek Sumatera Barat, saya tidak ikut, karena tidak ada anggaran,” ungkapnya seraya meminta namanya tak dituliskan oleh sumaterapost.co
Sementara, Ketua Forum Geuchik Kecamatan Tanah Mawardi saat dikonfimasi melalui pesan whatshAp nya pada (28/9) menyebutkan, “Belum tahu bang, kami jadi berangkat atau tidak. Karena ini sedang pandemi covid1-19,” (Hana tuoh peugah lom, hana saboh kepastian bg, puna kamo jak atau hana,bkeadaan covit nyo) sebutnya dalam bahasa daerah. Namun saat dihubungi.Jum’at (01/10) ketua forum sempat terhubung, namun tidak diangkat.
Begitu juga dengan Camat Tanah Jambo Aye Fadli ketika dihubungi media ini melalui hanphond selularnya untuk melakukan konfirmasi tidak terhubung, pesan yang dikirimkan melalui whatshApp nya juga tidak dibalas hingga berita ini ditayangkan.
Sejumlah masyarakat setempat mengaku kesal atas kepergian Geuchik selaku pemerintah gampong keluar daerah.
“Kita melihat seperti ada pembiaran dari dinas terkait, Geuchik dan aparatur Bimtek keluar daerah dimasa pandemi covid-19, tidak dilarang, wajar menduga ada pihak yang mendalangi kegiatan tersebut.
Kejanggalan terlihat sangat kentara, karena bimtek keluar daerah di masa pandemi covid-19, pada masa darurat PPKM di terapkan di sejumlah daerah provinsi Aceh.
Dimana pemerintah pusat dan didukung TNI /Polri bersama jajaran sedang berjuang memutus virus corona. Namun program prioritas pemerintah terkesan terabaikan.
Bahkan, persentase vaksinasi covid-19 terhadap masyarakat di wilayah Tanah Jambo Aye dan Aceh Utara umum nya masih sangat minim.
“Bagaimana program proritas pemerintah cepat terealisasi. Jika Geuchik selaku pemerintah gampong saja pergi keluar daerah, seharusnya mereka melakukan sosialisasi terhadap bahayanya wabah covid-19. Tapi kita lihat bahkan ada posko PPKM di Aceh Utara yang tak berfungsi.
Kongkalingkong antara Forum Keuchik dan BKAD di kecamatan Tanah Jambo Aye terlihat sangat kentara dalam hal pelaksanaan bimtek keluar daerah. (tim/red)




