Semarang – Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arsipus) Kota Semarang menggandeng BRIN menggelar Seminar Silsilah Daerah di Kota Semarang. Seminar yang mengusung tajuk : “Menelusuri Jejak Pendiri Kota Semarang Ki Ageng Pandanaran dalam Sumber-sumber Manuskrip” ditaja dilaksanakan di Aula Kelurahan Mugassari, Semarang, Selasa (15/08/2023).
Helat seminar ini diikuti puluhan tokoh masyarakat dan stakeholder dengan antusias.Seminar Silsilah Semarang ini menghadirkan nara sumber; A. Budi Wahyono (Pustakawan dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Jateng), Dr M Shokheh, MA (Universitas Negeri Semarang) , Dr Siti Maziyah, M.Hum (FIB Undip), dan Agus Iswanto dkk (BRIN).
Seminar dibuka Kepala Dinas Arsipus Kota Semarang Dr.Endang Sarwiningsih, Setyawulan, SE, MM.Ak mewalili Sekretaris Daerah Kota Semarang. Kadis Arsipus dalam dalam sambutannya mengatakan, seminar ini digelar merupakan sebagian langkah memahami dan menghargai warisan budaya dan sejarah .
“Kami sangat bersemangat untuk menelusuri jejak Ki Ageng Pandanaran, tokoh yang menginspirasi dan meninggalkan warisan berharga bagi daerah Semarang dan masyarakatnya.Ki Ageng Pandanaran merupakan seorang tokoh penting dalam sejarah Jawa Tengah,” ujar Endang.
Lebih lanjut dikatakannya, Ki Ageng Pandanaran adalah seorang pujangga dan panglima perang dari era Kesultanan Demak pada abad ke-16. Semangat perjuangan dan kecintaannya pada tanah air serta kontribusinya dalam seni dan kebudayaan telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam Sejarah Kota Semarang,” tandasnya.
Seminar yang menghadirkan para ahli dan pakar yang telah menyelidiki dan mempelajari secara mendalam tentang kehidupan, karya, dan peran Ki Ageng Pandanaran dalam membentuk identitas budaya di daerah Semarang.
Harapannya, lanjut Endang, seminar ini menjadi forum untuk berdiskusi dan berbagi pemikiran tentang pentingnya melestarikan dan memperkenalkan Sejarah Kota Semarang sebagai bagian dari identitas budaya kita.
Melalui pemahaman yang lebih dalam tentang warisan nenek moyang, kita dapat merangkul dan menghargai kekayaan budaya yang menjadi ciri khas kota Semarang. Muaranya para peserta semua akan memperoleh wawasan baru yang menginspirasi dan memperkuat ikatan kita dengan sejarah serta menghargai peran Ki Ageng Pandanaran sebagai pahlawan dan penjaga warisan.
“Khususnya dalam suasana menyambut peringatan HUT RI Ke-78, seminar ini menjadi momen yang tepat untuk mempelajari asal-usul dan sejarah bangsa kita. Di samping itu kebaikan-kebaikan yang dilakukan oleh Ki Ageng Pandanaran semasa hidupnya dapat kita teladani dan menjadi inspirasi untuk mengisi kemerdekaan,” pungkas Endang.
Pada pamungkas Seminar disaksikan para narasimber dan peserta seminar secara simbolis Agus Iswanto dari BRIN menyerahkan draft buku bertajuk ; “Menelusuri Jejak Pendiri Kota Semarang Ki Ageng Pandanaran dalam Sumber-sumber Manuskrip” kepada Dinas Arsipus Kota Semarang Endang Sarwiningsih, Setyawulan. Pada gilirannya setelah final draf ini akan diterbitkan dalam bentuk buku oleh BRIN yang akan disebarluaskan kepada masyarakat. (Christian Saputro)