Sumaterapost.co | Tanggamus – Dinas Kehutanan Provinsi Lampung bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tanggamus, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, KPH Batutegi, KPH Pematang Neba, Forum Taman Bacaan Masyarakat Tanggamus, dan Yayasan IAR Indonesia (YIARI) menyelenggarakan Lomba Cepat Tepat (LCT) Konservasi dan Literasi tingkat SMA/SMK sederajat se-Kabupaten Tanggamus di kampus Institut Bakti Nusantara (IBN) Lampung pada 26-27 Oktober 2022. Kegiatan yang didukung oleh Tanggamus Electric Power, PT. Tirta Investama Tanggamus, Institut Bakti Nusantara (IBN) Lampung, dan Jawara Internet Sehat Lampung ini di ikuti oleh 36 tim yang berasal dari 27 sekolah se-Tanggamus.

LCT dengan tema “Literasi Konservasi” ini di adakan sebagai ajang pembelajaran kepada para siswa di tingkat SMA/SMK dan sederajat untuk lebih peduli terhadap lingkungan di sekitarnya. Sebelum lomba dilaksanakan, peserta dibekali dengan kisi-kisi soal berupa pengetahuan alam di wilayah Kabupaten Tanggamus, pengetahuan konservasi di Indonesia, juga pengetahuan biodiversitas burung liar di KPH Batutegi. Sebelumnya, sebagai bahan pengetahuan, masing-masing tim mendapatkan Buku Burung Liar di Kawasan KPH Batutegi yang di terbitkan oleh YIARI.
Kegiatan LCT ini juga dihadiri dan dibuka oleh Bupati Tanggamus, Hj. Dewi Handajani, S.E., M.M. Beliau mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi adanya LCT “Literasi Konservasi” yang diselenggarakan oleh berbagai instansi dan komunitas di Kabupaten Tanggamus.
“Harapannya, kegiatan LCT ini bias bisa memberikan pentingnya kesadaran untuk menyejahterakan masyarakat sekaligus menjaga alam,” ujarnya.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Ir. Yanyan Ruchyansyah yang hadir dalam acara ini menyatakan bahwa “paradigma konservasi saat ini tidak hanya berfokus pada perlindungan habitat, tetapi juga pemberdayaan masyakarat.
“Dengan diadakannya kegiatan LCT “Literasi Konservasi” ini, diharapkan dapat mendorong budaya baca para siswa di Kabupaten Tanggamus. Selain itu, LCT ini juga dapat memperkenalkan para siswa dengan pengetahuan mengenai konservasi hutan,”ujarnya.
Ketua Pelaksana LCT “Literasi Konservasi” sekaligus staf YIARI, Nur Istiqomatu Rosyidah, S.Si. menyatakan,
“Lomba cepat tepat ini tidak akan terlaksana tanpa adanya kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak. Saya turut senang acara ini dapat berlangsung dengan lancar dan sukses. Yang terpenting kegiatan ini dapat menginisiasi upaya pendidikan konservasi lebih lanjut di wilayah Kabupaten Tanggamus dan sekitarnya,” ujarnya.
Pada hari pertama, tim yang terdiri masing-masing tiga orang mengikuti babak penyisihan bersama empat timlainnya. Tim yang memiliki nilai tertinggi lolos untuk maju kebabak semifinal pada hari selanjutnya. Kemudian pada semifinal dipilih tiga tim terbaik untuk bertanding pada babak terakhir yaitu babak final. Juara 1 dari LCT ini adalah SMA Negeri 2 Kotaagung, disusul oleh SMA Negeri 1 Sumberrejo di posisi kedua, SMA Negeri 1 Semakadi posisi ketiga, dan SMA Negeri 1 Kotaagung yang mendapat peringkat harapan. Para juara diberipenghargaan secara langsung oleh Wakil Bupati Kabupaten Tanggamus, Hi. AM. Syafi’i, S.Ag. Di samping hadiah berupa uang tunai, trofi, dan piagam penghargaan, para pemenang juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti field trip ke wilayah blok inti KPH Batutegi bersama tim Yayasan IAR Indonesia.
(syarif)




