Semarang – Konser Echoes of Life besutan Maxi Brain Academy kembali digelar. Konser musik kamar series Echoes of Life ini melaju pada pagelaran tahun kedua penyelenggaraan. Konser Echoes of Life yang digelar Maxi Brain Academy Semarang ini kolaborasi dengan Direktorat Ajudan Jenderal Angkatan Darat (Ditajenad). Dalam pagelaran konser istimewa bertajuk : “REMINISCENCE” ini akan ditaja di Maxi Brain Academy Hall, Jalan Rinjani 18, Gajah Mungkur, Semarang, Rabu (30/04/2025).

“Konser ini kami beri tajuk : “Reminiscence” yang punya arti kenangan. Kami memang sudah lama sekali tidak tampil bareng. Kalau tak salah mungkin sejak pandemic Covid – 19 lalu. Ini konser barenga kami yang perdana. Untuk mengenang apa yang pernah kami lakukan dalam konser-konser yang lalu. Sekaligus merayakan karya-karya komposer seperti; S. Rahmaninoff, O Messiaen, Amir Pasaribu, N.Paganini – L. Silva, T, Takamitsu dan , L.V Beethoven” ujar pianis Adelaide Simbolon dalam pengantarnya.
Hal senada juga diungkapkan Maestro Cellist Indonesia Asep Hidayat Wirayudha, yang mengatakan konser ini menjadi sebuah penelusuran jejak kenagan. “Kami ingin berbagi kenangan melalui musik. Jadi siapa pun bisa menikmatinya. Kami juga ingin tetap terus berkiprah merayakan karya-karya komposer dunia agar tetap bisa dinikmati apresian,” ujar Dhen Hidayat panggilan Cellist nomor Wahid Indonesia ini.
Owner Maxi Brain Academy Pauline Wonoadi menyatakan mengapresiasi kedua maestro yang tampil memukau dalam gelaran Konser Echoes of Life 2025. “Konser “Reminiscence” berhasil memukau public musik klasik Kota Semarang. Ini sebuah pertunjukan yang langka dan berkualitas pesembahan master cellist Asep Hidayat Wirayudha dan master pianis Adelaide Simbolon,” ujar Pauline sukacita.
Ditambahkannya kegiatan konser yang ditaja Maxi Brain Academy salah satu tujuannya untuk memasyarakatkan musik kamar dan musik klasik di Semarang khususnya.“Gelaran perdana Echoes of Life 225 ini berlangsung dengan sukses. Tungggu gelaran seri konser Echoes of Life berikutnya juga akan ditampilkan konser yang tak kalah menarik,” ujarnya.
Sementara itu, Kasubditbinsikmilhib Ditajenad Kolonel CAJ Yudi Wahyudi mengatakan, selaku kolaborator penyelenggara sangat mengapresiasi gerakan Maxi Brain Academy Semarang dalam upaya memasyarakatkan musik khusunya musik klasik di Kota Semarang. “Apa yang dilakukan Maxi Brain Academy perlu didukung agar programnya berjalan dan bertumbuhkembang,” ungkap Kolonel CAJ Yudi Wahyudi. (Christian Saputro)




