Semarang – Universitas Katolik (Unika)
Soegijapranata Semarang mendapat kunjungan kehormatan dari Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, dalam rangka mempererat kerja sama internasional di bidang pendidikan, riset, dan inovasi.
Acara yang berlangsung pada Jumat (26/9) pukul 11.15–13.00 WIB ini menjadi momentum penting bagi Unika untuk memperluas jejaring global sekaligus memperkenalkan berbagai program unggulan kampus.
Kegiatan dibuka oleh MC Patricia yang menyapa tamu undangan dan memperkenalkan rangkaian acara. Rektor Unika, Prof. Dr. Ferdinandus Hindiarto, kemudian memberikan sambutan resmi dengan menekankan visi internasionalisasi kampus dan keunggulan akademik Unika, khususnya di bidang riset lingkungan, teknologi pangan, serta arsitektur tropis berkelanjutan.
Dalam pidatonya, Dubes Prancis Fabien Penone menyampaikan apresiasi atas semangat kolaboratif Unika. Ia menekankan bahwa Prancis terus membuka peluang besar bagi mahasiswa dan dosen Indonesia melalui program pertukaran pelajar, beasiswa, serta riset bersama di bidang keberlanjutan. “Kami percaya kolaborasi akademik adalah kunci menghadapi tantangan global, termasuk transisi energi dan ketahanan pangan,” ujarnya.
Sesi acara juga diisi oleh presentasi dari PHC Nusantara yang menyoroti pentingnya kerja sama internasional di bidang kesehatan, serta paparan mengenai International Undergraduate Program (IUP) Unika yang memfasilitasi mahasiswa asing untuk menempuh pendidikan di Semarang dengan kurikulum global.
Puncak acara berlangsung ketika tim dosen dan mahasiswa Unika menampilkan presentasi bertajuk “Green Innovation for Sustainable Future”. Ide-ide inovatif ditampilkan, mulai dari riset pengolahan limbah organik menjadi energi terbarukan, desain arsitektur tropis yang ramah lingkungan, hingga program ketahanan pangan lokal berbasis budaya Jawa. Dubes Penone tampak antusias dan memuji integrasi antara teknologi, budaya, dan keberlanjutan yang dipelopori Unika.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama, tur kampus untuk memperkenalkan fasilitas akademik unggulan, serta diskusi interaktif antara Dubes Prancis dan mahasiswa. Melalui pertemuan ini, Unika Soegijapranata semakin meneguhkan diri sebagai kampus dengan komitmen global, sambil tetap mengakar pada nilai-nilai lokal dan keberlanjutan. (Christian Saputro)




