Sumaterapost.co, Padangpanjang — Walikota Padangpanjang, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano membuka secara resmi acara Pelatihan Tata Kelola Bisnis dan Pemasaran Destinasi Wisata, Kamis, (11/11/21) di Aia Angek Cottage.
Dalam sambutannya Fadly menyampaikan, selain perdagangan dan jasa, sektor pariwisata merupakan salah satu potensi daerah.Pencapaian sektor pariwisata dengan beberapa program, terutama pengembangan destinasi wisata dan pengembangan pemasaran wisata.
“Tata kelola bisnis yang baik juga tidak kalah pentingnya untuk mendukung sektor pariwisata yang tangguh dan berdaya saing dan berkelanjutan,” ujarnya.
Fadly menambahkan, gerakan pariwisata saat ini bukan saja spot potensi alam, tetapi ada ekosistem pergerakan ekonomi di dalamnya.
“Leadership yang kuat diperlukan dalam pengelolaan destinasi wisata yang butuh proses. Tidak ada yang instan,” ungkapnya.
Menurut Fadly, Pariwisata sekarang merupakan industri. Adapun strategi dalam memasarkan sebuah destinasi wisata, pertama harus membangun identitas(Branding), mengenali pangsa pasar dengan cara melakukan riset, kemudian promosi dan pemasaran.
“Banyak destinasi wisata yang lazim dengan keindahan saat ini. Tapi bagaimana kita bisa memanfaatkan keindahan itu dengan konsep pengelolaan yang berbeda dan sesuai dengan perkembangan zaman,” paparnya.
Lebih jauh Fadly mengatakan, pangsa pasar saat ini lebih didominasi generasi milenial. Seperti contohnya, anak-anak muda saat ini lebih suka nongkrong di cofee shop yang ada di Padangpanjang.
“Salah satu kunci dasarnya adalah pemasaran,” ujarnya.
Fadly juga mengungkapkan bahwa, pada penyelenggaraan MTQ Nasional ke-39 Tingkat Provinsi Sumatera Barat nanti pihaknya berharap, kelompok sadar wisata (pokdarwis) menjadi tulang punggung dalam kepariwisataan, dengan memanfaatkan momen MTQ untuk memperkenalkan semua destinasi wisata yang ada di Kota Padangpanjang ini kepada para tamu yang datang.
Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, Drs. Maiharman menyampaikan, tujuan dari diadakannya kegiatan pelatihan ini selain merealisasikan DAK Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, juga untuk mensinkronisasikan pelatihan bagi para pengelola objek wisata dan pokdarwis dengan pengembangan dan pemasaran wisata daerah Kota Padangpanjang.
“Kegiatan ini akan dilaksanakan selama tiga hari, sampai 12 November nanti, dengan menghadirkan narasumbernya, M. Fadhli atau Ajo Wayoik, serta Tim Satuan Tenaga Konselor (Sanak) Kepariwisataan Sumbar,” pungkasnya.
Terakhir Maiharman mengatakan bahwa pihaknya juga nanti akan membawa peserta pelatihan mengunjungi Desa Wisata Apar Pariaman, yang masuk 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021. (Kiem)




