Sumaterapost | Pringsewu – Forum Martabat Olahraga yang terdiri dari KONI, Cabor, Atlit dan para pelatih akhirnya buktikan ancamannya, mereka grudug Pemerintah Kabupaten Pringsewu, Selasa, (4/4)
Kehadiran Form Martabat Olaraga ini, untuk berdialog dengan Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah, membahas masalah tuntutan tambahan bonus atlet dan pelatih peraih medali peraih medali di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Lampung yang berlangsung pada 3 hingga 13 Desember 2022.
Awalnya sempat terjadi ketegangan karena pihak Pemkab Pringsewu hanya memperbolehkan sepuluh orang perwakilan untuk masuk ruangan berdialog dengan Pj Bupati Pringsewu. Pihak pemkab beralasan keterbatasan tempat.
Setelah bernegosiasi, akhirnya seluruh perwakilan FMO yang hadir diperbolehkan masuk ke dalam ruangan untuk ikut berdioalog dengan Pj bupati. Anggota FMO itu terdiri dari perwakilan atlet, pelatih, pengurus Cabor dan pengurus KONI.
Dalam dialog tersebut Pj Bupati didampingi Staf Ahli Samsir Kasyim, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Purhadi dan Kadispora Jahron.
Mengawali dialog, Koordinator FMO Pringsewu Rusmanto membacakan beberapa tuntutan: meminta penundaan pemberian bonus atlet dan pelatih peraih medali pada Porprov, karena nilainya kurang pantas dan menciderai nilai semangat olahraga.
“Kami minta agar bonus atlet dan pelatih setidaknya nominalnya sama dengan hasil Porprov VIII tahun 2017. Untuk itu mohon dipertimbangkan dan hargai serta manusiakan kami sebagai pejuang olahraga yang telah membawa nama harum Kabupaten Pringsewu ini, tegasnya.
Ketua Umum KONI Pringsewu Dwi Pribadi mengatakan, sebagai pihak terkait, tidak bisa menyelesaikan tuntutan dari FMO Pringsewu.
“Saya tidak punya wewenang untuk memenuhi tuntutan tersebut, namun saya hanya bisa membantu menjebatani untuk berdialog dengan pak Pj. Bupati Pringsewu. Saya berharap semoga pada dialog ini ada solusi dari Pemerintah Daerah,” kata Dwi
Tuntutan utama dalam dialog itu adalah meminta penambahan jumlah bonus atlet dan pelatih dan dibayarakan sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Menyikapi itu, Pj Bupati Pringsewu Adi Erlansyah meminta pihak FMO memahami situasi dan kondisi kemampuan keuangan daerah.
“APBD murni sudah berjalan. Jadi sudah tidak mungkin karena penyusunan anggaran harus berdasarkan mekanisme dan prosedur yang ada,” kata pj bupati.
Meski demikian, pihaknya akan berusaha mengusulkan ke DPRD Pringsewu agar bonus atlet dan pelatih bisa di tambah pada APBD Perubahan.
“Solusinya uang bonus yang ada sekarang sekitar Rp1,09 miliar supaya dihitung. Kemudian dibagikan dulu sebelum lebaran. Untuk tambahannya nanti kita usulkan di APBD Perubahan,” pintanya. Pihak FMO merespon positif masukan dari Pj bupati tersebut.
Usai dialog, jajaran FMO menyambangi Kantor DPRD Pringsewu guna menyampaikan aspirasi dan menyerahkan draf usulan tambahan bonus bagi atlet dan pelatih agar dibahas dalam APBD perubahan.
Diberitakan sebelumnya, FMO Kabupaten Pringsewu mengancam akan turun menggelar aksi damai jika tuntutan mereka perihal penambahan bonus atlet dan pelatih Porprov 2022 tidak dipenuhi. (**)




