Sumaterapost.co | Lampung Tengah – Pengurus Majelis Dzikir At-Thohir Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) resmi dilantik di kediaman pribadi Pembina Umum Majelis Dzikir At-Thohir, Erick Thohir di Gunung Sugih, Lampung Tengah pada, Minggu (29/5).
Pelantikan pengurus Majelis Dzikir At-Thohir ini dihadiri langsung oleh pengurus pusat Ustadz Syofwatillah Mohzaib, Habib Abdurahman, Kordinator Provinsi Lampung Syamsir Firdaus, Kordinator Sumbagsel Ustad Buya Warmansyah, Asisten I Bupati Lamteng Adi Suryono, Ketua Majelis Dzikir Lamteng KH. Gus Ahmad Karimullah, Camat Gunung Sugih, para kepala desa dan ribuan jamaah.
Dalam sambutannya, Ketua Majelis Dzikir At-Thohir Kabupaten Lamteng KH. Gus Ahmad Karimullah mengatakan, usai pelantikan dirinya bersama para pengurus akan membentuk kepengurusan di tingkat Kecamatan. Dikatakan Gus Ahmad, kegiatan-kegiatan Majelis Dzikir At-Thohir Kabupaten Lamteng tak hanya di kegiatan keagamaan tetapi juga sosial dan lainnya.
“Insya Allah kegiatan ini akan mengacu pada kegiatan keagamaan, sosial dan bermanfaat bagi masyarakat, terkhusus buat masyarakat muslim. Jadi setelah kepengurusan Kecamatan selesai akan ada kegiatan Dzikir bersama, ngaji bersama, istighosa bersama dan itu sudah diagendakan 3 bulan sekali,” kata Gus Ahmad.
Gus Ahmad juga meminta agar sesama muslim harus bersatu dan menghindari perpecahan, serta menguatkan silaturahmi. “Lewat majelis Dzikir At-Thohir ini kita berusaha agar umat muslim tetap bersatu lewat silaturahmi-silaturahmi yang seperti saat ini. Pada dasarnya, saya sebagai pimpinan Majelis Dzikir At-Thohir Kabupaten Lampung Selatan mengucapkan syukur dan terima kasih atas kepercayaan Pak Erick Thohir kepada saya dan rekan-rekan disini,” ucapnya.
Pengurus Pusat Majelis Dzikir At-Thohir
Syofwatillah Mohzaib menurutkan, masyarakat Lamteng harus bersyukur dan bangga dengan Erick Thohir yang merupakan putra asli Gunung Sugih, Lampung. Erick Thohir sendiri saat ini menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Kenapa masyarakat Lampung Tengah bangga dengan Pak Erick Thohir, karena ayahnya Pak Erick Thohir yakni Teddy Thohir lahir di Gunung Sugih, Lampung Tengah dan sudah pasti pak Erick Thohir asalnya dari sini. Dan ini membuktikan bahwa orang Lampung Tengah hebat dan luar biasa,” ujar Ustadz Syafwatillah.
Ustadz Syofwatillah mengakui, dirinya begitu semangat membesarkan majelis dzikir yang digagas oleh Erick Thohir sebagai bentuk pengabdian kepada orang tuanya. “Kelak nanti generasi dari Lamteng tidak hanya berkancah di tingkat nasional, tetapi juga diseluruh dunia. Bagaimana tidak, gereja beliau beli di Los Anggel Amerika Serikat untuk dijadikan Masjid tempat ibadah dan pendidikan ibadah di Amerika,” jelasnya.
“Kenapa saya berapi-api membesarkan majelis Dzikir ini, karena saya bangga dan bahagia karena bapak Erick Thohir mau bersama-sama berjihad, berdakwah di Indonesia lewat majelis Dzikir At-Thohir,” tambahnya.
Sementara itu, Asisten I Bupati Lamteng Adi Suryono memastikan Pemkab Lamteng menyambut baik kehadiran dan pelantikan Pengurus Majelis Dzikir At-Thohir Lamteng. Lewat kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan umat kepada Allah SWT.
“Juga makin meningkatkan jalinan silaturahmi dan kerukunan antar masyarakat di Kabupaten Lampung Tengah yang kuta sadari semua bahwa Lamteng terdiri dari berbagai agama, suku dan kompleksitas masyarakat yang sudah cukup tinggi,” katanya.
Adi Suryono berharap, dengan adanya Majelis At-Thohir ini Kabupaten Lamteng ini senantiasa selalu menghadirkan keamanan dan dan ketentraman, serta kebahagiaan bagi semua lapisan masyarakat yang ada di Lamteng.
“Dikukuhkannya Majelis Dzikir At-Thohir Lampung Tengah ini menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam memberikan kontribusi membangun Lampung Tengah dengan visi-misi menjadikan Lampung Tengah yang berjaya dari semua, dari semua bidang hingga menjadi Kabupaten terbaik,” harapnya.
“Apalagi kita punya tokoh yang sudah tidak diragukan lagi bapak Erick Thohir, kita berharap beliau senantiasa berkontribusi membangun Lampung Tengah, baik fisik maupun mental spiritual,” tutupnya. (***)