Sumaterapost.co | Pringsewu – Atlet Sepak Bola Pringsewu FC (Football Club) usia 14 – 15 Tahun Gibran dan Ibran butuh sentuhan Donatur, dimana Gibran dan Ibran di Usia yang k 14 ini sudah menoreh banyak prestasi dalam ikut serta ajang pertandingan bukan hanya di tingkat Kabupaten dan Provinsi namun juga tingkat nasional.
Prestasi yang di raih Gibran maupun Ibran, diantaranya, Piagam penghargaan dari Copa League Premier Match Player Serie 2 week 4 season 1 2024/2025, Piagam Penghargaan Festival Gembira Ria KU 9 Raden Intan FC Juara 3 Bersama. Juara 1 dalam rangka Road to Kejurnas Sepak Bola Bola KU -10 Tahun Piala Bergilir KONI Pusat ke VI tahun 2025, Piagam penghargaan dari Asprov PSSI Lampung sebagai peserta, Sertifikat Indonesia Dreams Come True Cup National Round kepada Muhammad Gibran Athariq, Juara III dalam penyelenggaraan Open Turnamen 10 – 12 sekaligus peresmian SSB Gelora Padang Bulan -Fajaresuk, dan masih banyak lainnya piagam maupun sertifikat serta piala yang di bawa oleh anak asli Pajaresuk Pringsewu, membawa nama harum Pringsewu FC.
Gibran saat ini duduk di bangku kelas 8 MTS Negeri Pringsewu, putra ke dua dari pasangan Arief Budaya dan ibu Herlinawati, sementara Ibran saat ini duduk di bangku kelas 8 SMP Negeri 4 Pringsewu yang merupakan satu tim di Pringsewu FC putra dari Andi Safrial dan ibu Yudi Istanti.
Arief Budaya Orang tua Gibran hanya mampu memotivasi putranya yang menekuni sepak bola sejak duduk dibangku SD N Pajaresuk, dan bercita -cita akan melanjutkan sekolah sepak Bola di RMIFA Bandung, karena guna mendukung profesionalitas dalam menekuni Sepak Bola, Gibran pernah diikutkan Diklat di RMIFA (Rumah Multi Talenta Indonesia Foodball Academy) di Bandung selama satu bulan, RMIFA, atau Rumah Multi Talenta Indonesia Football Academy, adalah sebuah akademi sepak bola yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat. RMIFA dikenal sebagai akademi sepak bola terintegrasi yang menggabungkan pelatihan sepak bola profesional dengan pendidikan. Ujar Arief Budaya.
Sementara itu, Coach atau pelatih Gibran dan Ibran, Agus Sugianto, mengatakan, bagaimana pembinaan usia dini sangat penting dalam sepak bola. Para atlet sering diikutkan dalam berbagai Liga karena untuk memberikan pengalaman belajar dan membentuk karakter pemain. Kompetisi dan pelatihan di usia ini bertujuan untuk mengembangkan potensi pemain, baik secara teknik, fisik, maupun mental, tentunya sangat dibutuhkan sentuhan para donator yang peduli terhadap olah raga sepak bola. Ujar Agus Sugianto. (ando)