Sumaterapost.co | Medan – Hamparan Perak-Gubernur Sumatera Utara, H Edy Rahmayadi diwakili Kepala Biro Perekonomian, Ismail Nasution dengan mengucap Bismillah meresmikan “Rumah Tahfidz Quran dan Rumah Yatim Yusma Yatama di Desa Binaan Pokjaluh Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, Rabu, (28/9/2022).
Hadir di situ Muspida Deli Serdang, Camat Hamparan Perak, Muspika, Kepala Dinas Perkebunan Sumut Lies Handayani, Ketua Umum DPP GPEI/Ketua Umum Kadin Sumut Khairul Mahalli, Ketua Komite Diklat Yopie Hadinata, Ketua Komite Industri Kreatif, Ketua Kadin Kota Medan/Ketua GPEI Sumut Fadli Akbar Darus, Pendiri Rumah Tahfidz dan Rumah Yatim Yusma Yatima, H Muhammad Yunus serta isteri Ny Mardziah.
Gubernur mengapresiasi atas keberhasilan H Yunus berbisnis di Malaysia serta di Hamparan Perak yang telah mendirikan Rumah Tahfidz Al Quran/ Rumah Yatim Yusma Yatima dalam upaya mencerdaskan anak-anak di bidang menghafal Qur an.
“Bahkan kegiatan pendidikan tersebut mengkolaborasikan dengan sektor perkebunan, peternakan dan perikanan sehingga anak yatim bukan hanya memperoleh ilmu tapi juga mampu berkprah di bidang ekonomi,” katanya.
Gubernur mengakui dua tahun Covid-19 semua sektor ekonomi hancur. Sekarang Covid berakhir dan harga BBM naik. Sebelumnya terjadi kenaikan harga minyak goreng sampai masyarakat antrean untuk mendapatkan satu kg minyak goreng.
Alhamdulillah satu demi satu kesulitan lenyap secara perlahan. Atas kenaikan harga BBM, pemerintah memberi BLT BBM. Karena kenaikan harga BBM berpengaruh terhadap berbagai bahan kebutuhan masyarakat.
“Pada 2022 ekspor Sumut meningkat. Pertumbuhan ekonomi Sumut kini sebesar 5 persen.Angka pertumbuhan ini mampu memberi kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” kata gubernur seraya menyampaikan terima kasih kepada Khairul Mahalli yang sudah melakukan pembinaan terhadap pelaku UMKM sehingga bisa menembus pasar ekspor.
Menyinggung masalah jalan rusak menuju Rumah Tahfidz Qur an, Kepala Biro Perekomian berjanji akan melaporkan kepada instansi terkait untuk diperbaiki dan UMKM Ini dapat tumbuh.
“Dengan adanya produk UMKM kita bisa bekerjasama dengan daerah lain. Sekarang banyak yang tak mau tanam cabe. Soalnya bila panen cabe harga pun turun. Karena itu pemerintah menjaga harga cabai tetap stabil harga Rp50 ribu/kg,” pungkas gubernur.
Sebelumnya Ketua Umum Kadin Sumut Khairul Mahalli mengatakan kehadiran Rumah Tahfidz Quran dan Rumah Yatim Yusma Yatima merupakan rahmat bagi masyarakat Hamparan Perak untuk menimba ilmu.
“Bahkan anak-anak di Rumah Tahfidz bukan hanya belajar menghafal ayat-ayat suci dan ibadah lainnya, tapi juga bisa bekerja sampingan di perkebunan, peternakan dan perikanan untuk menambah pendapatannya,” kata Mahalli yang didampingi H Yunus, pendiri Rumah Tahfidz-Rumah Yatim Yusma Yatima.
H Yunus, salah seorang warga kelahiran Hamparan Perak lanjut Maahalli.Kemudian merantau ke Malaysia sejak tahun 1973. Bayangkan puluhan tahun melalangbuana di tanah semenanjung itu. Pahit getir, susah senang semua dirasakan.
“Namun, atas jerih payahnya H Yunus berbisnis di sana akhirnya atas izin Allah, Yunus berhasil membuka sedikitnya lima restoran di Malaysia hingga saat ini. Keuntungan dari bisnis kuliner di restoran itu, Yunus membawa ke kampung halamannya. Lantas mendirikan RumahTahfidz -Rumah Yatim Yusma Yatima,” terang Mahalli.
(tiar)




