Sumaterapost | Binjai – Kebakaran menghanguskan sebuah gudang pengolahan minyak kotor (palm acid oil) di Dusun VIII, Desa Tandam Hilir II, Kecamatan Hamparanperak, Kebupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Minggu, (12/06/2022) siang.
Tidak ada korban jiwa ataupun luka akibat peristiwa tersebut, Meskipun demikian nilai kerugian material ditaksir mencapai lebih dari Rp 200 juta.
Keterangan dihimpun, objek yang terbakar merupakan sebuah bangunan semipermanen. Selama ini bangunan tersebut dikelola oleh Fahmi (54), warga Dusun VIII, Desa Tandam Hilir II.
Para saksi mata di lokasi kejadian menyatakan, peristiwa ini mereka ketahui pertama kali sekira pukul 14.00 WIB, ditandai dengan munculnya korban api dan kepulan asap tebal hitam yang membumbung ke udara.
“Tapi karena di dalam (gudang) penuh minyak, jadinya api cepat sekali membesar dan susah untuk dipadamkan,” seru Iman (47), salah seorang warga setempat.
Seketika itu pula kobaran api merambat ke seluruh sisi bangunan, hingga membakar seluruh perkakas dan minyak kotor yang ada di dalamnya.
Sesaat setelah peristiwa ini dilaporkan, sejumlah armada pemadam kebakaran dari Pemerintah Kabupaten Deliserdang dan Pemerintah Kota Binjai segera datang ke lokasi kejadian dan melakukan upaya pendinginan.
Namun malang, meskipun pemadaman api telah maksimal dilakukan petugas, namun upaya ini tetap tidak mampu menyelamatkan bangunan terkait. Pada akhirnya gudang dan seluruh barang di dalamnya hangus tidak tersisa.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai, iman Siswanto, saat dikonfirmasi melalui Koordinator Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops), Muhammad Surya Wijaya, Minggu (12/06/2022) malam, membenarkan peristiwa kebakaran itu.
“Memang benar ada. Kejadiannya tadi siang. Tapi masuk wilayah Deliserdang. Kita juga ikut bantu,” terangnya.
Meskipun demikian Surya mengaku belum dapat memastikan dugaan penyebab kebakaran itu.
“Penyebabnya belum dapat dipastikan, karena pihak kepolisian sendiri (Polsek Binjai Resor Binjai) masih mendalami kasus tersebut,” ujarnya. (andi)