Sumaterapost.co | Pidie – Anggota DPD RI asal Aceh H Sudirman yang akrap disapa Haji Uma resmi membuka Open Turnamen Sepak Bola Silaturahmi Legend se-Provinsi Aceh di Lapangan Utama Pesta Muda Teupin Raya, Pidie, Minggu, (17/7/2022).
Dalam sambutan nya, H Sudirman mengapresiasi adanya turnamen sepakbola para legend-legend ini dan mengingatkan para pemain untuk terus menjunjung tinggi sportifitas dalam permainan.
“Kita bangga dan senang dengan adanya kegiatan positif seperti ini, dengan adanya kegiatan ini kita harap terciptanya suasana penuh keakraban dan kekeluargaan sehingga akan menimbulkan tali persaudaraan dan kebersamaan, kerja tim yang baik demi mencapai tujuan bersama,” kata Haji Uma.

Haj Uma juga mengingatkan para pemain. jangan sampai hanya karena bola kaki kita malah menjadi musuh, kita malah menjadi renggang dan timbul dendam.
“Banyak kejadian diluar sana, hanya karena sepakbola lalu terjadi tawuran dan terjadi konflik antar sesama itu adalah contoh tidak baik,” terangnya.
“Jangan sampai kita terjebak dalam pola pikir dangkal. Kita ini diberikan anugerah untuk berfikir secara matang dan untuk bersabar,” papar Haji Uma.
Sementara itu ketua panitia Musdir Ilyas menjelaskan tujuan membuat open turnamen sepakbola silaturahmi Legend Se Provinsi Aceh ini.
“Untuk mempererat tali silaturahmi sesama pemain legend yang sama-sama pernah membawa nama harum Aceh di tingkat nasional dan juga agar para pemain legend dulu kita saksikan di layar kaca, sekarang bisa disaksikan di depan mata secara langsung,” kata Musdir.
Dijelaskan, pertandingan hari pertama
Antara Vs Legend Sakti Kabupaten Pidie
Vs Legend Meraxa Banda Aceh.
Dalam acara pembukaan tersebut turut dihadiri Ketua Askab PSSI kabupaten Pidie, Anwar Sastra Putra S.H, Ketua DPRK Kabupaten Pidie, Mahfudin Ismail, Wakil ketua DPRK kabupaten Pidie Muhammad Saleh Toke JM Tailor Banda Aceh, Haji Jamal Abadi Bernuen dan Ketua Panitia Musdir Ilyas serta ratusan penonton.
“Open Turnamen Sepakbola Silaturahmi Legend ini dikuti oleh 16 tim tangguh dari berbagai daerah di Aceh,” jelasnya. (Raz)




