Sumaterapost.co | RUMBIA – Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, S.I.K., M.Si., melalui Kapolsek Rumbia Iptu Hairil Rizal, SH., MH., menjelaskan bahwa pihaknya terhitung sejak Jum’at, (21/10) lalu, telah melakukan pembinaan disekolah – sekolah, yang difokuskan terhadap para siswa – siswi yang masih duduk dibangku Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama.

Kunjungan edukasi ini, yang akan berakhir pada Kamis 27 Oktober 2022 mendatang ini, direncanakan berlanjut bahkan akan dijadikan sebagai kegiatan rutin, sebab jika tidak secepatnya diberikan pemahaman, pengertian, maka akan sangat beresiko sekali terhadap siswa – siswi tersebut, tidak terkecuali bahayanya Narkoba, karena itu pihak sekolah bersikap sangat tepat meminta aparat untuk memberikan pencerahan, pembinaan edukasi ini dititik beratkan terhadap kemungkinan yang sering terjadi.
“Kegiatan edukasi ini, disambut ‘hangat’ oleh pihak sekolah maupun masyarakat luas khususnya wali siswa – siswi, karena selama ini siswa – siswi itu belum pernah mendapatkan pencerahan – pencerahan yang berkaitan dengan seperti Bullying (pengeroyokan), Perkelahian, Narkoba dan termasuk mengenai Geng Motor yang cenderung menciptakan balap liar dan riskan akan melibatkan pelajar,” tegas Hairil Rizal.
Lebih jauh diungkapkan mantan Kasie Provost Polres Lampung Tengah ini, bahwa pihaknya telah dan akan mengunjungi SMP Negeri 2, SMP Negeri I, SMP IT Tribakti Assalan, SMP PGRI I, SMP Plus Riyadluth Tolibin, SMP Plus Darul Falah dan SMP Islam Al- Amin Nusantara, ketujuh SLTP Negeri dan Swasta tersebut berada di Bumi Nabung, Lampung Tengah

Pembinaan di Rayon 03.22 ini, bertujuan sangat positip bagi generasi milineal, serta akan memberikan kesadaran bagi para siswa – siswi, sebab perhatian yang sejenis ini belum pernah sekalipun dilakukan, padahal antara manfaat dan ruginya dari kegiatan ini sangat jelas sekali, oleh sebab itu diharapkan terhadap pihak – pihak yang kompeten untuk memberikan dukungan atas ruginya bila tidak segera diingatkan terhadap anak didiknya, upaya – upaya yang ringan dirasa berat jika berakibat ini, tentunya akan sangat bermanfaat serta mendapatkan apresiasi kemanusiaan, apalagi dari pihak penyelenggara lembaga pendidikan mengharap partisipasinya.
“Pemahaman tentang ini semua, memang sangat didamba oleh pihak penyelenggara pendidikan, sebab Bullying, Pengeroyokan, Perkelahian, Narkoba serta adanya ‘ala – ala’ geng motor, pelakunya dapat dengan mudah menularkan terhadap para pelajar setingkat awal SLTP sederajat, karena itu pembinaan semacam ini disamping memang dikehendaki dari pihak lembaga pendidikan, kami akan terus melakukan secara kontinyu,” pungkas Iptu Hairil Rizal ketika bincang – bincang dengan media ini kemarin.
(GHas)




