SumateraPost – Ada orang yang memilih untuk melakukan solo traveling karena mempertimbangkan kenyamanan dalam perjalanan. Dengan bepergian seorang diri, seseorang bebas menentukan tempat yang akan dituju, makanan yang ingin disantap, bahkan waktu melakukan traveling. Berbeda halnya ketika berangkat bersama keluarga atau rombongan.
Saat solo traveling, Anda perlu mempersiapkan diri dengan baik. Lengkapi diri dengan solusi praktis seperti yang ditawarkan https://www.traveloka.com/id-id/travelokapay/PayLater. Selain itu, ada juga sejumlah hal yang sebaiknya dihindari ketika melakukan perjalanan seorang diri. Tujuannya untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
1. Membawa Terlalu Banyak Barang
Hal pertama yang sebaiknya tidak dilakukan oleh solo traveler adalah membawa terlalu banyak barang. Karena berangkat sendiri, Anda pastinya harus bertanggung jawab sendiri terhadap barang bawaan. Apabila terlalu banyak, akan sulit untuk mengatur semuanya. Kondisi ini membuat pergerakan Anda saat bepergian juga tidak fleksibel.
Karena itu, sebelum berangkat, pastikan Anda telah menyortir barang bawaan dan hanya membawa perlengkapan penting. Sebisa mungkin, pilih pakaian yang ringan dan mudah kering serta tidak terlalu banyak. Jangan membawa banyak aksesori yang sebenarnya tidak diperlukan.
2. Tidak Mempersiapkan Akomodasi Sejak Awal
Kesalahan lain yang kerap dilakukan oleh solo traveler adalah tidak mempersiapkan akomodasi sejak awal. Karena berangkat seorang diri, seseorang kerap terlalu santai dalam menyusun itinerary perjalanan.
Padahal ada risiko kehabisan penginapan karena tidak dipesan jauh-jauh hari. Supaya lebih praktis, Anda bisa memesan kamar hotel atau jenis akomodasi lain melalui Traveloka. Ada pula layanan PayLater yang bisa dimanfaatkan sehingga proses pemesanan lebih cepat.
3. Terlalu Khawatir dan Takut Tidak Beralasan
Kekhawatiran yang berlebihan atau ketakutan yang tidak beralasan dapat membuat momen solo traveling menjadi berantakan. Hal ini bisa diatasi dengan mempersiapkan segala sesuatu dengan sungguh-sungguh. Dengan keyakinan tersebut, Anda bisa menghilangkan rasa khawatir maupun takut karena bepergian sendiri.
Jika ini merupakan pengalaman pertama Anda, wajar saja jika ini merupakan tantangan besar. Namun, Anda bisa belajar untuk mengatasi hal itu dan mencari solusi terbaik sehingga kesempatan traveling ini menjadi penuh makna.
4. Melewati Batas Bujet Pengeluaran
Sejak awal, Anda mungkin telah membuat perkiraan pengeluaran. Namun, karena tidak bisa menahan diri atau karena hal yang mendesak, bujet pengeluaran justru membengkak. Jangan sampai hal ini terjadi saat solo traveling, apalagi jika uang tunai di dompet sama sekali habis. Selalu sisakan dana darurat di tempat yang aman sehingga bisa digunakan sewaktu-waktu.
5. Terlalu Banyak Destinasi yang Ingin Dikunjungi
Mungkin Anda sudah sangat lama menantikan momen solo traveling ini. Persiapan yang dilakukan pun sangat matang dan sempurna. Namun, jangan sampai Anda memaksakan diri untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata dalam waktu yang singkat.
Bukan saja akhirnya tidak menikmati perjalanan, Anda justru menjadi repot dan terlalu lelah.
Sebaiknya, tentukan destinasi favorit sebelum berangkat solo traveling. Anda bisa mencari rekomendasi tempat wisata di Traveloka dan membeli tiketnya sebelum tiba di tempat tujuan. Dengan demikian, Anda tidak perlu antre atau bahkan kehabisan tiket terutama saat high season.
6. Sangat Fokus Mencari Teman Baru
Pelancong yang melakukan solo traveling pada umumnya menambahkan teman baru dalam daftar yang ingin dicapai. Ini sah-sah saja untuk dikejar, apalagi jika Anda merupakan orang yang senang bergaul. Namun, jika kondisi tidak memungkinkan, jangan terlalu memaksakan diri.
Saat solo traveling, Anda lebih baik fokus untuk menikmati perjalanan yang ada di depan mata. Tidak ada salahnya menyantap makanan sendirian atau membaca buku di taman tanpa teman. Apabila ada kesempatan yang baik, Anda akan bertemu teman yang sefrekuensi dan momen itu bisa dimanfaatkan untuk menjalin hubungan.
7. Terlalu Perfeksionis
Ada orang yang merasa terganggu karena hal-hal yang diharapkannya ternyata tidak sesuai dengan kenyataan. Kegagalan ekspektasi ini bisa saja terjadi saat kamu melakukan solo traveling meskipun sebelumnya telah melakukan persiapan yang matang. Apabila berhadapan dengan situasi tersebut, berusahalah untuk tidak terganggu. Sadari bahwa apa saja bisa terjadi pada situasi yang berada di luar kontral Anda. Sikap yang bisa Anda lakukan adalah menerimanya, mengatasinya, atau dengan menghindarinya.
8. Terlalu Abai Soal Keselamatan Pribadi
Saat solo traveling, Anda memang dituntut untuk lebih santai supaya dapat menikmati perjalanan dengan nyaman. Namun, itu bukan berarti Anda harus mengabaikan keselamatan pribadi. Karena bepergian seorang diri, tetap waspada adalah sikap yang baik.
Penting bagi Anda untuk memiliki perangkat yang diperlukan dalam keadaan darurat, misalnya alat untuk membela diri. Jangan lupa untuk mengabarkan posisi dan kondisi Anda kepada orang terdekat secara berkala sebagai tindakan berjaga-jaga.
Hal lain yang sebaiknya tidak Anda lakukan adalah mabuk karena terlalu banyak mengonsumsi minuman keras. Jika hangout ke bar, usahakan untuk tetap sadar untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Nah, inilah beberapa hal yang sangat perlu diperhatikan saat Anda melakukan solo traveling. Dengan persiapan yang tepat dan cermat, traveling bisa menjadi momen yang penuh kesan bagi Anda secara pribadi. Berani untuk mencoba?