Sumaterapost.co | Binjai – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Kota Rambutan (HIPAMAHKOTA) berunjukrasa di depan Gedung Balai Kota Binjai, Sumatera Utara, Jumat (02/09/2022) pagi.
Aksi itu mereka lakukan sebagai bentuk penolakan atas wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar 30 persen, Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang tidak memihak masyarakat, serta kebijakan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) per 1 Juli 2022.
“Kami minta Pemerintah Kota Binjai menyuarakan aspirasi kami kepada pemerintah pusat. Janganlah pemerintah membuat kebijakan yang mengakibatkan rakyat Indonesia makin tertindas,” seru Bobby, salah seorang orator aksi unjukrasa itu.
Pantauan wartawan, aksi unjukrasa dilakukan anggota HIPAMAHKOTA dengan berorasi, sembari membawa miniatur keranda mayat, serta spanduk dan poster yang memuat berbagai kalimat penolakan atas kebijakan yang mereka anggap tidak pro-rakyat.
Terlihat pula sejumlah personel Polres Binjai, petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan Kota Binjai berjaga dan melakukan pengamanan di sekitar kawasan tersebut.
“Hidup mahasiswa. Hidup rakyat Indonesia. Hidup keadilan,” teriak para pengunjukrasa.
Ketua HIPAMAHKOTA, Dodi Setiawan, menyatakan, kebijakan Pemerintah saat ini cenderung menyengsarakan masyarakat, khususnya rakyat kecil, serta turut menghambat pemulihan ekonomi nasional, menyusul terjadinya krisis pasca pandemi Covid-19.
Salah satu kebijakan yang dia nilai paling tidak relevan ialah wacana menaikan harga BBM bersubsidi. Pasalnya kenaikan BBM justru memicu lonjakan harga bahan pangan dan kebutuhan pokok lainnya. Sementara pendapatan rakyat Indonesia relatif tetap, bahkan cenderung menurun.
“Mohon pemerintah jangan membuat kebijakan secara instan dan tidak pro-rakyat. Sebab rakyat Indonesia saat ini sedang menjerit. Kami juga tidak yakin, pengalihan subsidi BBM untuk bantuan sosial, dapat disalurkan dengan tepat sasaran,” seru Dodi.
Sekira 15 menit menggelar orasi, para pengunjukrasa kemudian disambut Sekretaris Daerah Kota (Sakdako) Binjai, H Irwansyah Nasution SSos. Setelah berbincang beberapa saat, dia kemudian mengajak para pengunjukrasa masuk ke ruang kerjanya dan berdialog.
Dari hasil pertemuan yang turut dihadiri Kapolsek Binjai Kota, Kompol Mochamad Guntur, Sekdako Binjai, H Irwansyah Nasution SSos, mengaku siap melanjutkan aspirasi mahasiswa yang tergabung dalam HIPAMAHKOTA ke Pemerintah pusat.
“Akan kami sampaikan aspirasi adik-adik mahasiswa ke pimpinan di pusat. Sebab di sini, Pemko Binjai bukan sebagai pengambil keputusan. Tetap keputusan itu ada di pemerintah pusat,” terang Irwansyah, sembari menerima surat pernyataan HIPAMAHKOTA.
Usai pertemuan itu, para mahasiswa kemudian pergi meninggalkan Gedung Balai Kota Binjai, lalu beranjak menuju Gadung DPRD Kota Binjai dan menggelar aksi unjukrasa serupa.
(Andi)




