Sumaterapost.co | Pringsewu – Dari Kelurahan Pajaresuk hingga Pekon Sidoharjo tidak heran lagi jika turun hujan banyak rumah penduduk dan jalan utama maupun jalan desa terendam air, dari telusuran Sumaterapost.co, penyebab banjir karena saluran irigasi masih jaman peninggalan Lampung Selatan dan pendangkalan saluran irigasi, disamping itu rumah-rumah penduduk bangunan yang ada saat ini banyak yang menutup dan menyempit dijadikan bagian dari bangunan maupun rumah yang ada, juga banyak saluran irigasi yang berbelok 90 derajat sehingga menghambat jalannya arus air.
Akibatnya ketika turun hujan air tidak tertampung lagi, karena parit atau saluran irigasi banyak yang di kooptasi dijadikan bagian dari rumah.
“Beberapa warga mengatakan hal yang sama, dan berharap ada ketegasan pemerintah daerah dalam menata kota, karena dengan kondisi yang ada terlihat perencanaan drainase Perkotaan Pringsewu berantakan,” ujar Andriono yang rumahnya menjadi langganan banjir jika hujan turun.
Terlihat kondisi dilapangan pantauan dari media ini, pertokoan sebelah barat Masjid Taqwa Pringsewu, Jalan Protokol Jendral Sudirman, RS Mitra Husada, pemukiman di Pringombo III tepatnya jalan depan Pos Satpam Pringsewu dan masih banyak titik- titik banjir hingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun Roda empat.
Beberapa warga Pringsewu mengkhawatirkan jika saluran irigasi di belakang balong kuring di urug, dan dalam waku dekat tidak ada penataan dan rehabilitasi saluran air perkotaan maka pemukiman Perkotaan Pringsewu akan terendam air jika turun hujan lebat.
(Andoyo)