Ogan Ilir – Husnul Anam dan Anggota DPRD Dapil I dalam lakukan giat kunjungan Reses yang ke 3, tahun 2023 siap mengejutkan usulan aspirasi masyarakat khusunya wilayah dapil I. Untuk terus meningkatkan syiar agama Islam terutama dalam baca tulis Al-Qur’an, Anggota DPRD Kabupaten Ogan Ilir (OI), Husnul Annam selalu bersuara tegas dan lantang, terutama menyangkut kemaslahatan ummat.
Husnul Anam yang juga selaku Wakil Ketua Komisi IV DPRD OI ini menyampaikan bahwa Alquran itu berkah, jadi Kepala Desa kalau mengeluarkan program kajian tentang baca tulis Al-Qur’an maka akan jadi amal jariyah.
Hal ini sangat beralasan disampaikan Husnul Anam, karena saat melaksanakan reses ke 3 akhir tahun anggaran 2023 ini ada usulan dari masyarakat mengenai kebijakan pemerintah dalam memprogramkan Taman Pendidikan Alquran (TPA) untuk tingkat SMP Atau Tsanawiyah.
“Usulan tersebut disampaikan oleh Khairul, selaku P2UKD Desa Parit Kecamatan Indralaya Utara, bahwa dipandangnya sangat perlu adanya TPA Tingkat anak- anak SMP/Tsanawiyah, karena anak-anak seusia itu sedang rentan terpengaruh hal-hal buruk kalu tidak ada kesibukan positif seperti membaca tulis Al- Qur’an.
Oleh karena itu dalam kesempatan tersebut, Husnul Anam meminta kepada para Kepala Desa untuk segera membuat formula atau metode di Desa agar program TPA tingkat anak usia SMP ini.
“Silahkan para Kades untuk membuat kiat-kiat dan konsepnya dalam program TPA Tingkat SMP atau Tsanawiyah ini, nanti saya bantu back up untuk menyusuri regulasinya ataupun payung hukumnya sesuai aturan yang ada,” ujar Husnul bersemangat.
Jadi ada kaitannya dengan program pemerintah pusat yaitu bebas aksara Al quran, jadi tidak hanya berlomba-lomba untuk menjadi juara dan menang MTQ.
“Yang lebih penting esensi baca tulis Al-Qur’an itu, karena Anak-anak mulai dari Desa harus bisa baca Alquran, karena Ada kecamatan juara MTQ tetapi di desanya tidak ada yang begitu fasih baca Alquran, jadi juara bisa diambil dari kecamatan lain,” ujar Husnul yang juga selaku Ketua DPD PKS OI ini.
Makanya sangat penting menyiasati anak-anak tingkat SMP untuk diprogramkan bisa dan fasih membaca Alquran, saya akan bantu backup anggaran APBD melalui Kabag Kesra.
Memang menurut Husnul, umur anak-anak segitu memang berat lidahnya untuk belajar ngaji dan untuk mengaji di TPA yang ada di desa mereka malu karena merasa sudah besar.
“Saya pernah mengajar ngaji seorang Dosen, dan mereka akan mendapat pahalanya dua kali, karena semangatnya untuk membaca Alquran, anak SMP jangan putus baca Alquran, bikin pola-pola di desa nanti saya suport dan backup untuk program mempelajari baca Alquran ini,” tungkas Husnul. Demikian Kabar Laporan Jurnalis Ogan Ilir-Sumsel Indonesia




