Bogor – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Rumah Sandiuno Indonesia Bogor Raya, Indra Seregar meminta warga Bogor tidak terjebak dan meminjam uang lewat koperasi simpan pinjam alias Bank keliling berpraktek Riba yang menjerat leher.
“Tak sedikit warga terjerat hutang hingga menjual harta benda dan tak tak nyenyak tidur dibuatnya. Bahkan ada keluarga retak karena berhutang,” kata Indra Siregar di Lobby Hotel Salak Bogor, Kamis (2/9/2021) petang.
Indra menjelaskan, kehadiran beberapa mahasiswa fakultas ekonomi syariah Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor yang Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor, disambut baik masyarakat sebagai bentuk edukasi dan pencerahan terhadap warga, agar masyarakat tidak mudah terjerat rayuan Bank Keliling berbau riba.
Kehadiran sejumlah mahasiswa yang KKN itu, dia berharap ada perbaikan pola pikir masyarakat untuk mengurangi praktek riba dengan pinjam uang dengan bank klililing. Indra menyebut tak sedikit warga terjebak pinjam uang karena kebutuhan mendesak
“Kesulitan warga ditengah pandemi Covid-19 mendorong masyarakat butuh uang, baik untuk menyekolahkan anak atau untuk memenuhi kebutuhkan sehari hari,” kata Indra.
Namun demikian Indra tak sependapat bila warga karena kebutuhan harus meminjam uang di Bank keliling. “Saya berharap dengan kehadiran beberapa mahasiswa KKN dapat merubah pola pikir masyarakat tidak meminjam uang di bank keliling dengan bunga tinggi,” ungkap Indra Seregar. (Den)




