Sumaterapost.co | Sumut – Setelah Menghebohkan Warga Kecamatan Tanjung Morawa, 3 Anak kecil yang menghilang seharian akhirnya ditemukan Tewas tenggelam Disebuah Kolam Bekas Korekan Beko, tepatnya Didesa Bandar labuhan, Kec.Tanjung Morawa yang berbatasan dengan Desa Tadukan Raga Kec. STM Hilir.
Berawal dari Ridho Alfarizi/Alif (9), Fauzi (10) dan Fauzan (10) berniat hendak memancing, kemudian mereka bertiga menumpang Becak Barang pengantar Air Galon mineral yang dikendarai oleh Iqbal (37).
Iqbal selaku pengantar Air Galon Mineral menerangkan, ketiga anak tersebut menumpang becak galon dirinya, sekitar pukul 10.00 WIB mereka menumpang becaknya dari depan Komplek Rorinata, yang hendak ingin memancing.
“Mereka memang sering numpang sama saya, jadi saya biasa saja, sesampai simpang DAM Irigasi Desa Bandar Labuhan, di Dusun III saya turunkan disitu, kemudian saya kembali bekerja mengantar air galon,” ujar Iqbal yang mengaku berasal dari Jawa Tengah.
Sedangkan menurut keterangan Ibu Kandung salah satu ke-3 anak yang hilang (Ibu Alif), dirinya tau kalau mereka dibawa pekerja Air Galon yaitu Iqbal, memang sebelumnya sering anak-anak itu ikut-ikut tukang galon air.
Namun menurut keterangan penjaga DAM Irigasi yang berada didusun III Alisan (50), sekitar pukul 16.30 WIB Alisan melihat ketiga anak itu, Alif, Fauzan dan Fauzi lewat depan rumahnya kearah Hilir.
Tapi sekitar pukul 17.00 WIB seorang anak remaja dari Syahdan/Tungkir, mengaku bahwasannya Fauzan, Fauzi dan Alif menumpang dan meminta antarkan ke Prumahan Granit.
Anak Tungkir menerangkan, sekitar jam 17.00 WIB mereka tiga numpang becak dirinya dan minta antarkan ke Prumahan Granit, kemudian dirinya mengantarkan sampai Depan Gapura Granit, begitu terang Anak Tungkir pada awak media.
Satu malaman warga bersama keluarga ketiga anak mencari dan menyisiri sungai DAM, hingga beberapa kilometer namun tidak membuahkan hasil apapun, dengan hasil keterangan beberapa saksi mata wargapun berinisiatif bergegas mencari ke areal kolam yang diketahui kolam tersebut pemiliknya Pengusaha Osana Keramik.
Sampai kelokasi kolam, warga didampingi Scurity dari pihak Pengusaha Osana Keramik mencari di areal kolam, atas Doa dan bersama wargapun mendapatkan hasil, dilokasi kolam warga menemukan Kail pancing yang terbuat dari ujung batang pelepah sawit, bersama Kaleng sebesar kaleng susu yang berisikan umpan dari cacing tanah dan sendal sebelah dari ketiga anak tersebut.
Abang dari salah satu ketiga anak saat menerangkan pada awak media, benar ini sendal adik dirinya.
“Dan sudah saya Vidio call ibu saya dirumah dan mengatakan benar itu sendal adik saya,” terang nya sambil bersedih malam itu sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
Taklama kemudian, semua warga pun keluar dari areal kolam menunggu pagi hari, dan sekitar pukul 07.30 WIB warga akhirnya menemukan 2 dari jasad anak yang tenggelam didasar kolam yang diduga bekas korekan Beko itu yaitu jasad sikembar Fauzan dan Fauzi.
Selang satu jam lebih setelah warga menelusuri dasar kolam kembali menemukan jasad Alif, ke 3 almarhum ditemukan tenggelam di kolam milik Pengusaha Osana Keramik.
Namun hingga sekarang setelah korban di evakuasi oleh warga dan ketiga jasad anak tersebut diantarkan kerumah duka yang berada tepatnya di Desa Bandar Labuhan Dusun VI, Kec. Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.
Kemudian hingga detik ini, pihak Kepolisian setempat tidak memberi tanda atau garis Polisline di areal tempat kejadian perkara, seakan tidak adanya pertanda olah TKP.
AKP Firdaus Kemit selaku Kapolsek Tanjung Morawa, saat dimintai keterangan melalui Via Telpon, tentang mengapa tidak di Garis Polisline TKP.
“Nanti itu bagian Reskrim,” pungkasnya ringan, (24/04/2022).
(4211ARI)




