Institut Bakti Nusantara Monitoring dan Evaluasi Kurikulum

Sumaterapost.co | Pringsewu – Institut Bakti Nusantara (IBN) melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Kurikulum yang dipimpin langsung Rektor IBN Dr. Fauzi di Aula kampus setempat, Rabu (20/9/2023).

Monitoring dan evaluasi kurikulum untuk tahun akademik 2023/2024 diikuti para pejabat kampus serta para dosen IBN.
Dalam arahannya, Dr. Fauzi mengharapkan kepada para dosen agar meningkatkan karyanya dalam penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat, dari karya dosen bisa di HAKI kan.

Dijelaskan Rektor IBN, Hak atas Kekayaan Intelektual sangat penting bagi dosen, mengingat dosen identik dengan hasil penelitian, dengan adanya perlindungan karya melalui HKI ini diharapkan memberi semangat untuk menghasilkan karya-karya baru dan mendaftarkan karya-karya akademik tersebut, guna menunjang kepangkatan para dosen.

Pada acara monitoring juga disampaikan, presentasi Sosialisasi hasil rapat pimpinan LLDIKTI Wilayah II oleh Didi Susianto.M.Kom Dekan Faklutas Ekonomi Bisnis (FEB) IBN.

Dalam pemaparannya Didi Susianto.M.Kom, mengatakan,
Pada awal tahun 2020 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Kebijakan MBKM secara umum memberikan hak belajar bagi mahasiswa program sarjana dan sarjana terapan selama tiga (3) semester di luar program studi.

Dalam pelaksanaanya, mahasiswa dapat secara sukarela menempuh pembelajaran di luar program studi untuk 3 semester menempuh pembelajaran pada program studi yang sama di luar perguruan tinggi, pembelajaran pada program studi yang berbeda di perguruan tinggi yang berbeda; dan/atau pembelajaran di luar perguruan tinggi.

Penghitungan satuan kredit semester (sks) untuk kegiatan pembelajaran di luar kampus dihitung berdasarkan jumlah jam kegiatan. Satu (1) sks setara dengan 170 menit per minggu per semester. Papar Dekan FIB IBN.

Sedangkan
Tujuan kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, program “hak belajar tiga semester di luar program studi” adalah, Meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills sehingga lulusan memiliki khasanah keilmuan yang lebih luas.
Memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensinya sesuai dengan passion dan bakatnya berbasis keilmuan sesuai program studinya.
(ando)