Sumaterapost.co | Pringsewu – Gaduhnya Propinsi Lampung tentang rusaknya infra struktur jalan, Ketua Masyarakat Peduli Demokrasi dan Hukum (MPDH) Jupri Karim, Sebelum Presiden RI turun langsung ke Propinsi Lampung pernah berniat menjual cepat sepasang ginjal dan jantungnya demi pembangunan insfrastruktur Lampung, pada 4 Mei 2023 lalu.
Namun niat itu urung karena Propinsi Lampung sudah diglontorkan anggaran dari Negara guna membangun infrastruktur provinsi Lampung.
Janji Jupri Karim inipun mendapat tanggapan Advokat Gindha Ansori, S.H., M.H., karena hingga kini tak kunjung terealisasi.
Menurut Gindha Ansori, yang dilansir dibeberapa media online, tidak perlu mencari sensasi hal konyol seperti ini. Seharusnya selaku masyarakat yang diberikan adalah menyampaikan saran kepada Pemprov Lampung dan Pemerintah Pusat untuk pembangunan Lampung kedepan.
Menanggapi pernyataan Gindha Ansori, dalam releasnya, Minggu, (14/5), ketua MPDH, Jupri Karim, mengatakan, Apa yang dipertanyakan pembisiknya Arinal Junaedi, Sebenarnya sudah aku urungkan niatku untuk melelangnya, karena Presiden sudah mengglintorkan bantuan 800 M.
“Tapi kalau Lo (Gindha Ansori), maksa oke, aku tetap lelang 5 T. Demi Lampung”. Kata Jupri Karim.
“Bukan Untuk Sensasi, Kalau Propinsi Lampung Butuh Tetap Ginjal Saya Lelang, 4 T akan kupersembahkan untuk Lampung sisanya aku bikin panti asuhan yatim piatu”, imbuh Jupri Karim.
Dikatakan Jupri, wajar kalau Gindha Ansori mempertanyakan itu, karena dengan viralnya jalan, Arinal Junaedi tidak ada wibawanya lagi, ujar Jupri Karim. (ando)




