Sumaterapost.co | Ogan Ilir – Lagi-lagi warga desa Ketiau mengeluhkan soal ketidaktransparanan Kades Ketiau, Kecamatan Lubuk Keliat, Kabupaten Ogan Ilir. Kali ini, sejumlah masyarakat mempertanyakan perihal anggaran terkait pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R).
Pasalnya, menurut warga setempat pembayaran angsuran kedua atas kegiatan pembangunan TPS 3 di desa Ketiau tersebut telah turun sejak lama tepatnya pada 9 Mei 2022 lalu. Hal tersebut diketahui berdasarkan BAP (Berita Acara Pembayaran) yang dalam hal ini diterima oleh Ketua KSM Bintang Timur Reno Wansa.
“Dia (Reno) itu adalah menantunya Kades Ketiau, Kuryadi Burhan”, kata warga kepada media ini, Selasa, (18/10).
Masih kata warga, selain soal kurangnya transparansi, banyak pembangunan di desa ini yang realisasinya tak sesuai RAB.
“Contoh lain dari tak transparan, mengenai tong sampah tiga warna yang diletakkan di masjid-masjid. Itu kami tidak tahu belinya pake anggaran/dana apa. Tidak ada penjelasan dan tidak pula tertera keterangan di kotak sampah itu. Dan bangunan TPS 3R ini rasanya tidak sesuai RAB, bila dilihat dari anggaran yang sudah dikucurkan ratusan juta,”terangnya.
Melihat kondisi bangunan TPS yang demikian dengan nilai kontrak senilai Rp. 560 juta rupiah. Dan ditambah dengan sudah diturunkannya angsuran kedua Rp. 252 juta. Rasanya sangat tak wajar apabila penampakannya seperti yang terlihat saat ini. Terlebih sebentar lagi masa jabatannya habis.
Warga lainnya menduga anggaran Rp 252 juta tersebut diperkirakan telah habis dipergunakan untuk kampanye pencalonan incumbent Kuryadi Burhan di pilkades serentak beberapa waktu yang lalu.
“Kami curiga uangnya terpakai untuk modal kampnye,”ucap dia.
Sementara Kades Ketiau yang dikonfirmasi di rumahnya langsung membantahnya. Kuryadi Burhan menyebutkan bahwa dana yang turun baru Rp. 74 juta rupiah.
“Tidak benar itu, memang belum turun yang kedua ini, baru yang Rp 74 juta itulah dari total keseluruhannya Rp 556 juta. Makanya dari kemarin itu saya ngamuk. Malah ini nih ada makai duit pribadinya Rp 40 juta rupiah,”sanggahnya.
(Laporan Jurnalis FC Ogan Ilir-Sumsel)




