Oleh: Agustiawan
Selain terkenal dengan keindahan wisatanya kabupaten Pesisir Barat, Lampung sangatlah kaya akan adat dan budaya.
Ngejalang Kubokh misalnya, budaya ini merata ada di Pesisir Barat, mulai dari satu hingga lima Syawal tiap pekon (desa) menggelar Ngejalang Kubokh (doa bersama).
Selain itu, ada satu budaya yang sangat dikenal dan serasa menjadi tontonan wajib bagi penggemarnya. Namanya Kakiceran atau festival tari muda-mudi.
Kakiceran bukan saja sebagai ajang silaturahmi semata, akan tetapi merupakan budaya turun temurun yang kehadirannya sangat dinanti kaum Adam maupun kaum Hawa.
Sebagai tradisi yang hingga kini masih bertahan, Kakiceran menjadi kebanggaan warga kecamatan Pesisir Utara dan Lemong, khususnya di tiga marga, Pugung Tampak, Pugung Penengahan, dan marga Pugung Malaya.
Kakiceran diselenggarakan sejak hari pertama sampai hari ke-tujuh pada hari raya Idul Fitri. Acaranya dimulai dari pukul 22:00 Wib hingga selesai, berlangsung bergiliran di tiga tempat (tiga marga) di mana setiap pekon (desa) menjadi tuan rumah.
Tak heran setiap gelaran Kakiceran, pengunjung dan pesertanya tumpah-ruah. Tua maupun muda berkumpul untuk menyaksikan.
Ya, itulah Kakiceran, tradisi atau budaya yang hanya ada di kecamatan Pesisir Utara dan kecamatan Lemong, kabupaten Pesisir Barat, semoga tetap terjaga agar menjadi warisan yang mendunia.
Jurnalis Tinggal di Gunung Kemala Timur, Pesisir Barat, Lampung.




