Semarang – Keluarga Mahasiswa dan Pelajar Lampung (Kamapala) Semarang menggelar acara mudik bareng yang bertajuk ;””Mulang Tiyuh” alias pulang kampung bersama.
Kegiatan “Mulang Tiyuh” ini pengelepasannya di Kampus Univesitas Islam Negeri (UIN) Walisongo 3, Semarang, Jawa Tengah. Kepada Dinas Pendidikan Kota Semarang Bambang Pramusinto, SH, S.IP, M.Si dalam kesempatan itu berpesan agara berhati-hati selama menempuh perjalanan.
“Semoga bisa kembali ke Lampung dengan selamat bertemu dengan sanak saudara merayakan hari raya Indulfitri bersama. Jangan lupa kembali ke Semarang untuk melanjutkan studinya hingga selesai harapannya kelak dapat berkontribusi dalam membangun daera,” ujar Bambang Pramusinto melepas kepergian rombongan Kamapala “Mulang Tiyuh”.
Sementara itu Kepala Badan Penghubung Provinsi Lampung di Jakarta Yuda Sukmarina, S.Sos, MM, ketika dihubungi berharap para mahasiswa dan pelajar asal Lampung tetap bisa menjaga indentitas dan budaya serta bisa berkontribusi untuk daerah.
“Momen Mulang Tiyuh atau mudik pulang kampung bersama ini merupakan momentum yang baik untuk bersilaturahmi.
Kebersamaan ini bisa makin meningkatkan kebersamaan dan kekompakan mahasiswa Lampung yang tersebar di Jawa,” imbuh Yuda Sukmarina.
Ketua Umum Kamapala Rendi Amanda mengatakan, kegiatan “Mulang Tiyuh” ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan Kamapala Semarang setiap menjelang lebaran.
Kegiatan tersebut memfasilitasi perantau lampung yang ada di semarang baik mahasiswa, pelajar maupun masyarakat umum agar dapat mudik dengan harga tiket yang lebih murah dari pada harga pasaran.
“Kegiatan ini didukung Kantor Penghubung Lampung di Jakarta. Tahun ini kami memberangkatkan 3 buah bus dengan jumlah peserta mudik 152 orang dengan panitia berjumlah 7 orang.,” terang Rendi.
Dengan membayar HTM atau tiket seharga Rp 480 ribu untuk semua tujuan peserta mendapatkan fasilitas ;Makan Buka dan Saur, Snack, Air Mineral, Merchandise, Audio Entertiment, USB Charge, Bantal dan Selimut.
Lebih lanjut, Rendi membeberkan , untuk titik penjemputan berada di beberapa tempat, mulai dari Unnes, Sampangan, Unimus dan titik akhir penjemputan sekaligus pelepasan di Kampus 3 UIN Walisongo. Sedangkan untuk drop pointnya sendiri mulai dari Bakauheni, Kalianda, Sidomulyo, Bandar Lampung, Metro, Bandar Jaya, Gunung Batin, Kota Bumi, dan terakhir di Tulang Bawang. (Christian Saputro)