Sumaterapost.co – Taneh Karo – Muda-mudi Batu Karang yang tergabung dalam Karang Taruna, Gelar Hening Cipta di Makam Pahlawan Kiras Bangun dimana dikenal dengan sebutan “Gara Mata” Peringati detik-detik Kemerdekan Republik Indonesia ke-76 Tahun. Senin (16/08/2021).
Hening Cipta tersebut digelar dengan sederhana, dimulai dengan doa bersama dibawakan Lipinus Lopiga Tarigan manager LILO FC, selanjutnya menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia sebagai drijen Mawar Ginting,diteruskan Penaburan Bunga, dan diakhiri dengan menyanyikan lagu, Telah Gugur Bungaku membuat suasana semakin haru biru.
Puisi yang dibawakan Egy Bangun dengan judul “Untukmu Pahlawan Indonesiaku”, membuat sejumlah orang muda Batu Karang ini, terlarut dalam mengenang perjuangan para pahlawan yang sudah mempersembahkan Kemerdekan bagi Nusa dan Bangsa.
Penjaga Makam Pahlwan Kamron Tarigan, Mengatakan,”Sangat mengapresiasi kegiatan orang muda ini, dimana detik-detik Kemerdekan dengan melakukan hening Cipta dimakam Pahlawan Nasional ini, Baru kali ini dilaksanakan, Luar biasa orang muda kita, yang mulai menorehkan nilai-nilai perjuangan para pahlawan,”.
“Dengan adanya kegiatan positif ini, kita sangat salut kepada orang muda Batu Karang, Dan dengan usainya Pendemi Kedepanya kegiatan ini dilakukan berkesinambungan, Dan Semangat gelora perjuangan leluhur kita benar-benar mengalir di nadi Kaula muda Kampung kita khususnya,”ujarnya singkat.
Ditambahkan Lipinus Lopiga Tarigan, Dirinya berharap kegiatan ini dapat berlangsung secara berkesinambungan.
“Dengan dilakukan kegiatan ini secara rutin, Gaung dari perjalanan perjuangan Kiras Bangun (Gara Mata) akan senantiasa dikenang dalam sejarah Indonesia, Setidaknya berawal dari kita orang muda Batu Karang,” ujarnya singkat.
Usai melakukan sederet kegiatan kaula muda berjumlah puluhan yang dikenal aktif dalam kegiatan sepak bola dengan tertib kembali kerumah masing-masing.
Ditempat terpisah Ketua Karang Taruna Batu Karang Dedi hasanov Bangun, mengatakan,”Kiras Bagun Pahlawan Nasional Indonesia, yang mungkin saja masih asing dikalangan orang muda, Namun dengan adanya kegiatan dengan menggaungkan nama beliau, Maka histori perjuangannya semasa merebut kemerdekaan NKRI akan mengalir disetiap nadi orang muda,”.
“Kiras Bangun pernah dibujuk Belanda agar diberi izin memasuki Tanah Karo, Namun ditolak mentah-mentah, Kegigihan dan Pendirian yang kuat dari leluhur kita setidaknya harus kita warisi sebagai bentuk penghargaan dalam mengisi Perjuangan yang telah dipersembahkan para Pahlawan yang telah gugur dengan tetes darah penghabisan demi mempersembakan Kemerdekaan bagi kita Generasi Bangsa,”ujarnya menyudahi.
Kiras Bangun Merupakan sosok Pahlawan Nasional Indonesia dan sangat Penomenal dan merupakan salah satu Putra Terbaik dari Desa Batu Karang, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, menggalang kekuatan lintas agama di Sumatra Utara dan Aceh untuk menentang penjajahan Belanda. lahir di Batukarang sekitar tahun 1852. penampilannya sederhana, berwibawa dengan gaya dan tutur bahasa yang simpatik.
Kiras gugur pada 22 Oktober 1942 dan jenazahnya dimakamkan di Desa Batukarang, Kecamatan Payung. Kiras Bangun dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 9 November 2005 dalam kaitan peringatan Hari Pahlawan 10 November 2005./(Cola-MrBiro)




