Sumaterapost.co – Sergai | Penurunan prevalensi stunting yang signifikan di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) telah menandai sebuah prestasi besar dalam upaya mengatasi masalah gizi buruk pada anak. Data terbaru dari Survei Kesehatan Ibu dan Anak (SKI) tahun 2023 mengungkapkan penurunan drastis dari 21.1% menjadi 14.4%, mencerminkan hasil dari kerja keras Pemerintah Kabupaten Sergai serta kolaborasi dengan pihak terkait.
Wakil Bupati Sergai, Adlin Tambunan menganggap capaian ini sebagai sebuah pencapaian penting bagi Sergai.
” Kabupaten ini kini berada di peringkat kedelapan kabupaten/kota dengan angka stunting terendah di Provinsi Sumatera Utara, melampaui target daerah tahun 2023 sebesar 18%,” ujarnya, Jum’at (3/5), siang.
Dalam pernyataannya kepada wartawan, Wabup Adlin Tambunan menegaskan bahwa Sergai menargetkan prevalensi stunting turun hingga 14% pada tahun 2024, dan 12% pada tahun 2025. Ia menjelaskan bahwa upaya percepatan pencegahan stunting melibatkan pendekatan komprehensif dengan intervensi gizi spesifik dan sensitif.
” Program-program seperti DASHAT, pembinaan pranikah, dan pemberian ASI eksklusif telah diimplementasikan untuk mencapai tujuan ini,” urainya.
Ia memaparkan, meskipun penuh tantangan, optimisme tetap terpancar bahwa intervensi yang dilakukan akan memberikan manfaat jangka panjang bagi semua lapisan masyarakat.
Menurut Wabup Adlin Tambunan, penurunan prevalensi stunting yang terbukti di Sergai menjadi bukti nyata akan efektivitas upaya yang telah dilakukan.
” Hal ini menunjukkan bahwa komitmen dan kolaborasi yang kokoh dapat membawa perubahan yang signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan anak-anak di Kabupaten Sergai,” imbuhnya.
[Reporter B-75]




