Sumaterapost.co | Ogan Ilir – Mengejutkan, ini pengakuan kronologi dari orang tua dan adik kandung korban Arpani, Korban pembunuhan sadis dan kejamnya yang merupakan calon Kepala Desa (Kades) desa Betung II, Kecamatan Lubuk Keliat, Kabupaten Ogan Ilir (OI). Pihak Polda Sumsel bersama pihak Kapolres Ogan Ilir turun langsung ke TKP dan turunkan tim gabungan.
Husni orang tua (71) didampingi adik kandungnya Ainit/Init (48), dirinya menjelaskan detail kronologis pembunuhan tersebut. Ia mengatakan kejadian itu terjadi sekitar pukul 05:30 Wib subuh tadi. Ketika itu, saya melihat seorang yang mengendap-endap di samping rumah korban, kemudian korban kelurga sambil menggenggam telpon seluler seperti ada menghubunginya.
“Jadi, ketika melihat pelaku yang mengendap-endap disamping rumah. sambil terima nelpon diduga dari telpon tsk. Ketika korban keluar ternyata pelaku ini memang mengincar anak kami/Kk Arpani,” terangnya dikediaman korban, Senin, (20/7).
Setelah korban keluar, pelaku langsung menghabisi nyawa korban (Arpani) dengan cara di tembak sebanyak dua kali. Setelah korban jatuh, merasa kurang puas pelaku lantas membacok korban secara membabi buta dibagian perut kepala dan leher korban dengan menggunakan senjata tajam jenis golok.
“Saat itu korban sedang berada dirumah dengan anak dan istrinya. Setelah korban tewas. Pelaku melarikan diri ke arah hutan. Warga yang melihat kejadian langsung mengejar pelaku. Namun karena pelaku membawa senjata api warga tidak berani mendekat hingga akhirnya pelaku dapat kabur,” ungkapnya.
Tambah Ainit menjelaskan, dirinya dan warga yang lain tidak dapat mengetahui identitas pelaku. Karena pelaku saat melancarkan aksinya memakai penutup wajah sepatu ket, jaket, dan sarung tangan”pokoknya dia rapi semuanya tertutup sehingga warga tidak ada yang dapat mengenalinya,” tambahnya.
Setelah pihak kepolisian datang ke TKP, polisi bersama warga lainya menyisiri hutan tempat dimana pelaku tersebut melarikan diri dan menghilang.
“jadi kami kami membentuk kelompok-kelompok kecil dan menyisir lokasi pelaku kabur bersama pihak kepolisian dan warga setempat,” ungkapnya
Ainit mengatakan memang saudaranya itu, akan maju sebagai salah satu seseorang calon kepala desa di desa ini. Akan tetapi dirinya menampik bahwa motif pembunuhan saudaranya itu lantaran korban mencalonkan diri sebagai Kades. Mengingat korban merupkan pengusaha tambak Ikan dan juga pengrajin bambu serta orang sangat baik dan bermasyarakat.
“Setahu saya, Kakak saya Arpani ini tidak ada bermasalah sebelumnya. Dan terkait calon Kades raya rasa bukan karena Arpani ini punya bisnis juga, bisnis tambak dan kerajinan bambu,” terangnya.
Dirinya berharap kepada pihak berwenang dalam hal ini pihak kepolisian agar dapat segera mengungkap kasus ini dengan secepat mungkin serta diadili dengan seadil-adilnya.
“Kami berharap pihak berwenang dapat mengungkap pelaku secepat mungkin dan menghukumnya seadil-adilnya dan biar perlu dapat dihukum mati (nyawa dibayar nyawa) ,”harapnya.
Sementara dari pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus ini dan masih belum bisa memberikan keterangan kepada awak media. F’c




