Sumaterapost.co | Pringsewu – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pringsewu Lampung bekerja sama dengan IBN, STIT Tanggamus, STEBI Tanggamus, dan STEBI Liwa menyelenggarakan seminar internasional dengan tema “Filsafat Pendidikan Islam dalam Menghadapi Tantangan Global: Refleksi Kritis Kurikulum Pendidikan”. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula STIT Pringsewu Sabtu 15 Februari 2025 dengan menghadirkan Assoc. Prof. Ghasem Mohammadi dari International Institute of Islamic Studies Iran sebagai narasumber utama.
Seminar internasional ini bertujuan untuk memfasilitasi diskusi dan refleksi kritis tentang filsafat pendidikan Islam dalam menghadapi tantangan global. Ujar Dr. (Can) Iis Maisaroh dalam sambutannya.
Assoc. Prof. Ghasem Mohammadi menekankan pentingnya penguatan landasan filosofis yang tidak saja berbasis naturalisme namun juga berlandaskan pada tauhid.
Menurut Assoc. Prof. Ghasem Mohammadi, “Filsafat pendidikan Islam hendaknya juga harus berbasis pada tauhid, yaitu keyakinan akan keberadaan dan keesaan Allah SWT. Hal ini penting untuk membangun landasan filosofis yang kuat dalam menghadapi tantangan global.” Beliau juga menambahkan bahwa gerakan Neo-ateisme yang mengkampanyekan ketidakpercayaan atas eksistensi non-materi harus direspon dengan penguatan landasan filosofis yang berbasis pada tauhid.
Seminar internasional ini diharapkan dapat memfasilitasi diskusi dan refleksi kritis tentang filsafat pendidikan Islam dalam menghadapi tantangan global. Dengan demikian, diharapkan dapat membangun landasan filosofis yang kuat dalam menghadapi tantangan global dan mempromosikan pendidikan Islam yang berbasis pada tauhid.
Tampil sebagai keynote speaker dalam seminar tersebut Assoc. Prof. Dr. Fauzi yang menekankan pentingnya penguatan landasan filosofis dari semua program studi dan bidang keilmuan. Filsafat adalah mother of science tegas Rektor IBN yang selalu tampil semangat dan menginspirasi peserta seminar.
Kegiatan yang di moderatori Kaprodi S2 MPI STIT Pringsewu Dr. Salamun tersebut dihadiri oleh 180 Peserta terdiri dari Dosen, sivitas akademika dari lima perguruan tinggi dan Mahasiswa S2 yang hadir secara online.(ando).