Sumaterapost.co | Binjai – Keberadaan masjid sangat penting dalam mewujudkan kemaslahatan umat. Sebab masjid bukan hanya difungsikan sebagai tempat peribadatan dan sarana dakwah semata, tetapi juga menjadi pusat pemersatu, serta sarana edukasi dan pengembangan umat Islam.
Hal ini diungkapkan Ketua Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Kota Binjai, Sumatera Utara, dr H Darma Malem Sembiring SpTHT-KL, saat membuka Gerakan Safari Subuh Berjamaah (GSSB) Periode II Juli 2022 di Masjid Nurul Iman, Kelurahan Pujidadi, Kecamatan Binjai Selatan, Minggu, (24/07/2022) pagi.
Menurut Darma Malem, secara umum masjid memiliki tiga peran utama, yakni sebagai baitul quran, baitul ummah, dan baitul mal. Dalam arti, keberadaan masjid bukan hanya sebatas mendukung kebutuhan peribadatan, tetapi juga pusat interaksi, serta pelayanan bagi umat Islam, khususnya di bidang keagamaan, sosial, dan ekonomi.
Sayang menurutnya, masih banyak masjid belum menjalankan ketiga peran tersebut secara maksimal. Padahal penyebab utamanya bukan karena keterbatasan kemampuan keuangan dan sumber daya manusia, tetapi lebih kepada keengganan pengurus masjid untuk menjalankan program-program yang bermanfaat bagi umat.
Atas dasar itu pula, Darma Malem mengingatkan para pengurus badan kemakmuran masjid (BKM), khususnya di Kota Binjai, agar tidak hanya terfokus meningkatkan kualitas masjid dari sisi fisik, tetapi juga menerapkan tata kelola masjid dengan lebih profesional, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan menjalankan program masjid secara berkelanjutan.
“Di Kota Binjai sendiri masih banyak saya temukan masjid diurus asal-asalan. Antar pengurus BKM kadang-kadang ribut. Tidak jarang ada masjid yang bangunannya bagus, indah dan megah, tapi minim jamaah. Bahkan masyarakat yang tinggal di sekitar masjid hidupnya malah terbelakang karena luput dari perhatian BKM,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Ekonomi Syariah PD DMI Kota Binjai, H Zulkarnain Asri MA, dalam tausiahnya mengingatkan para jamaah untuk bersikap husnuzan, sesuai yang dicontohkan Siti Sarah, istri Nabi Ibrahim Alaihi Salam, saat mencari air untuk anaknya, Nabi Ismail Alaihi Salam, di antara Bukit Safah dan Marwah.
Husnuzan sendiri menurutnya, sikap untuk selalu berbaik sangka kepada siapapun, baik kepada Allah Subhanahu Wa Taala, kepada orang lain, terhadap suatu keadaan, atapun terhadap suatu masalah yang sedang dihadapi.
“Pada hakikatnya, husnuzan ini mengajarkan manusia untuk senantiasa bersyukur, sabar, istiqamah, dan tawakal saat menghadapi situasi tertentu. Sebab segala cobaan, rezeki, pertolongan, dan jalan keluar, hanya berasal dari Allah Subhanahu Wa Taala,” ujarnya.
Hadir pada kegiatan itu, Ketua PC DMI Kecamatan Binjai Selatan, Drs H Murdi, H Ketua BKM Nurul Iman, H Misman, Kepala Lingkungan (Kepling) II Kelurahan Pujidadi, Ahmad Zul Siregar, jajaran pengurus PD DMI Kota Binjai dan PC DMI Kecamatan Binjai Selatan, serta para jamaah Masjid Nurul Iman. (andi)




