Semarang – Pengurus Perkumpulan Penulis Satupena Kota Salatiga Periode 2023-2028 dikukuhkan. Acara Pengukuhan pengurus Satupena Kota Salatiga, merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Perdamaian Sedunia.
Helat yang mengusung tajuk : “Generasi Toleransi Pencipta Perdamaian Indonesia” ini digelar kerja bareng Satupena Jateng, Komunitas Cipta Damai, Bengkel Sastra BeSTM dan Yayasan Fotografi Indonesia dan Komunitas Cipta Damai Salatiga.
Pengkuhan secara resmi dilakukan oleh Ketua Umum Satupena Jawa Tengah Gunoto di Monod Diephuis, Kota Lama, Semarang, Kamis (21/09/2023).
Pengukuhan Pengurus Satupena Kota Salatiga Periode 2023 -2028 ini berdasarkan Surat Keputusan Satupena Jawa Tengah, Nomor 01/SK/SPJT/IX/2023/21, Tanggal September 2023 yang dibacakan oleh Sekretaris Umum Satupena Jateng Muhammad Agung Ridlo.

Ketua Umum Satupena Jawa Tengah Gunoto Saparie berharap para pengurus akan melaksanakan tugas yang diemban sebaik-baiknya demi bertumbuhkembang dan kemajuan Satupena di Kota Salatiga.
“Saya percaya saudara-saudara akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai dengan tanggungjawab yang dibebankan kepada saudara,” ujar Gunoto dalam kata pengukuhannya.
Lebih lanjut, Gunoto menambahkan, Pengurus Satupena Kota Salatiga merancang dan menyelenggarakan berbagai program Satupena di wilayah Kotanya.
“Pengurus Satupena Kota Salatiga berwenang menjalin kerja sama dengan berbagai pihak di wilayahnya, termasuk dengan pemerintah Kota dan instansi terkait, dalam upaya menyukseskan berbagai program Satupena,” tandas Gunoto.
Pengurus Satupena Kota Salatiga Periode 2023 -2028 diketuai Semuel S Lusi dengan Wakil Ketua : Muhamad Zaeni didampingi Sekretaris : Mashuri AK dan Wakil Sekretaris : Ricky A.Nggili serta Bendahara : Yati Kurniawati, M.Pd dan Wakil Bendahara : Esther H. Tulung.
Kepengurusan Satupena Kota Salatiga Periode 2023 -2028 ini dilengkapi dengan berbagai bidang yaitu; Bidang Kerjasama dan Kehumasan, Bidang Riset dan Pengembangan, Bidang IT dan Digitalisasi (Pendataan), Bidang Fiksi, Bidang Non Fiksi, Bidang Kampanye (Medsos) dan Gelar Karya, serta Bidang Umum.
Sementara itu, Ketua Satupena Kota Salatiga Semuel S Lusi mengatakan Satupena Kota Salatiga akan memperkuat citra Salatiga sebagai Kota Toleransi.
“Program utama yang menjadi focus Satupena melakukan riset indicator-indikator tolerasnsi yang yang dibuat oleh Setara Institut. Kemudian mengusulkannya kepada pemerintah Salatiga. Ini program non fiksinya., ” ujar Semuel.
Sedangkan untuk yang fiksinya, lanjut Semuel, para penulis bisa menulis kisah-kisah atau puisi-puisi yang mengangkat keindahan kehidupan toleransi, budaya gotong-royong dan lainnya.
Sebelum acara pengukuhan digelar acara Talkshow bertajuk : “Generasi Toleransi Pencipta Perdamaian Indonesia” menampilkan narasumber Ketua Yayasan Fotografi Indonesia Andi Kusnadi dan Koordinator Komunitas Cipta Damai yang juga Ketua Bidang Nonfiksi Satupena Jawa Tengah, Esthi Susanti Hudiono dengan moderator Semuel S. Lusi, Ketua Satupena Salatiga dan Pengumuman Lomba Foto bertema “Generasi Toleransi”. (Christian Saputro)




