Semarang — Dalam semangat merayakan dan melestarikan budaya Nusantara, komunitas Setitik bersama Sanggar Tari Grege mempersembahkan program seni bertajuk “Membatik Sebuah Tari”. Rangkaian kegiatan ini akan berlangsung mulai 21 hingga 23 Agustus 2025 di Tekodeko, Jl. Kepodang No.64, Kota Lama Semarang.
Tak sekadar pertunjukan, acara ini menjadi ruang ekspresi, edukasi, sekaligus perenungan akan akar budaya. Pengunjung akan diajak menyelami hubungan erat antara gerak tari tradisional dan motif batik, dua elemen budaya yang sama-sama lahir dari proses repetitif, penuh rasa, dan makna simbolik.
Rangkaian Acara:
– Pameran Karya:
Dibuka pada Kamis, 21 Agustus 2025 mulai pukul 15.00 WI,, pameran ini menampilkan dokumentasi proses kreatif serta karya hasil kolaborasi seniman batik dan penari. Terbuka untuk umum dan gratis.
– Talkshow “Cerita di Balik Tari dan Batik”
Digelar pada Jumat, 22 Agustus pukul 18.30 WIB. Talkshow ini akan mengupas nilai-nilai di balik tiap lipatan kain dan liukan tubuh dalam tari tradisional.
– Kelas Kreatif “Mbatik Bareng Setitik”:
Dikhususkan untuk para penari tradisional Semarang, kelas ini akan berlangsung Sabtu, 23 Agustus pukul 10.00 WIB. Peserta akan diajak langsung mencanting dan menciptakan motif batik yang terinspirasi dari gerak tari. Gratis, namun dengan kuota terbatas.
Acara ini menjadi bagian dari Penta Klabs 5, sebuah inisiatif kreatif dari komunitas Hysteria untuk menjembatani ragam medium seni dalam satu ruang pertemuan.
“Datang sebagai penikmat, pulang sebagai pelestari,” ujar Hana salah satu panitia, mengajak masyarakat luas ikut terlibat dalam menjaga warisan budaya bangsa.(Christian Saputro)




