Bandarlampung – Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Lampung menggelar hajat pameran bersama seni rupa “Mejeng Jejamo”. Gelaran pameran yang menjadi bagian dari Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Lampung 2023 ini ditaja di Gedung Dewan Kesenian Lampung, PKOR Way Halim, Bandalampung, dari 25 – 28 September 2023.
Helat pameran yang melibatkan ratusan pelajar dan mahasiswa yang dibuka oleh Staf Ahli Gubuernur Bidang Kemasyarakatan Bidang dan Sumber Daya Manusia Drs. Intizam, di Bandarlampung, Senin .(25/09/2023) berlangsung dengan meriah dan gayeng.

Mewakili Gubernur Lampung Intizam mengatakan sangat mengapresiasi Dewan Kesenian Lampung yang menyelenggarakan pameran lukisan seni rupa untuk pelajar dan mahasiswa. Dalam ajang pameran ini mereka diberi kesempatan bisa bersama-sama memajang karyanya untuk diapresiasi masyarakat.
“Peristiwa ini sangat langka mereka tentunya ke depan akan lebih bersemangat lagi untuk berkarya. Pameran ini diharapkan bisa menjadi pemantik pengembangan talenta mereka yang ke depan diharapkan bakal menjadi SDM perupa dari Lampung yang bisa bersaing kualitas dengan daerah lainnya, ” ujar Intizam.
Ketua Umum DKL Prof. Satria Bangsawan mengatakan, tahun 2023 adalah masa pemulihan kehidupan di segala aspek, yang terdampak Covid -19 secara massif akibat Covid-19 selama hampir 3 tahun kita semua mengalami kemandegan total termasuk dalam bidang seni rupa. “DKL melalui Komite Seni Rupa sejak 2 tahun ini terus mencoba bergerak menghidupkan kembali dunia Seni Rupa di Lampung dengan cara menggelar event-event Pameran,Workshop dan Pelatihan Senirupa,” papar Satria.
Komite Seni Rupa melalui menggelar kegiatan antara lain; Pameran SAS, Pameran Kolcai, Pameran 5S, Workshop Mural, Workshop Senirupa bagi Guru dan Pelajar, Lomba Melukis, Mewarnai, dan Melukis bersama bagi Pelajar dan Mahasiswa dan lainnya..
“Semua itu merupakan upaya- upaya menghidupkan kembali geliat berkesenian masyarakat.
Bahkan, Komite Senirupa DKL bekerjasama dengan Disdikbud Provinsi Lampung menggelar Pekan Kebudayaan Daerah Lampung menaja Pameran Gelora’70 dan juga bekerjasama dengan Unila untuk menggelar Pameran Senirupa dalam rangka Dies Natalis Unila 2022,” imbuh Satria.
Terkini Komite Seni Rupa DKL, lanjut Satria, menggelar pameran karya seni unuk pelajar dan mahasiswa yang mengusung tajuk: Ragom Budaya Lampung. Pameran ini bertujuan untuk menggali kreativitas dan imajinasi para peserta dalam menggambarkan Lampung melalui karya gambar dan lukisan.
“Peserta diharapkan dapat mengekspresikan berbagai aspek kehidupan budaya dan sosial yang ada di Lampung, seperti kekayaan alam, keindahan budaya, dan keanekaragaman masyarakat Lampung melalui visualisasi yang kreatif dan menarik,” tandas Satria.
Sementara itu, Ketua Komite Seni Rupa DKL Ch Sapto Wibowo dalam pegantar pameran mengatakan, semua peserta pameran yang bertajuk : “Mejeng Jejamo” ini merupakan anak-anak yang istimewa. Anak-anak ini memiliki talenta dan jiwa seni sehingga berhasil mengolah visualisasi karya seni rupa sesuai dengan kemampuan teknis, karakter dan gayanya masing-masing.
“Komite Seni Rupa DKL dalam pameran kali ini sengaja menampilkan para pemula yakni; pelajar dan mahasiswa bukan perupa professional. Ini untuk memberi kesempatan kepada para pelajar dan mahasiswa untuk menimba pengalaman berpameran. Selama ini sangat jarang even pameran khusus untuk pemula. Untuk itulah Komite Seni Rupa DKL bertindak sebagai katalisator dan fasilitator,” terang Ch Sapto.
Sekrtearis Komite Seni Rupa Lila Ayu Arini menambahkan, para peserta pameran yang terdiri dari pelajar dan mahasiswa menyambut event ini dengan sangat antusias. “Tak kurang ratusan pelajar dan mahasiswa terlibat dalam pameran ini.
Mereka datang dari kabupaten/kota se – Lampung dari tingkatan PAUD, Taman Kanak-Kanak, SD, SMP, SMA/SMK, dan Mahasiswa. Ini yang membuat kami optimistis,” ujar Lila.
Secara umum, lanjut Lila, karya peserta yang tampil di pameran ini sangat bervariasi teknik, gaya dan ekspresinya dalam mengejawantaskan lukisannya yang mengusung tema : “Ragom Budaya Lampung.” Intinya, kami mengajak para pelajar dan mahasiswa untuk “Mejeng Jejamo” duduk nongkrong nampang bersama menggelar kreatifitas dan menyongsong dunia seni rupa Lampung ke depan untuk menjadi lebih baik dan diperhitungkan,” tandas Lila. (Christian Saputro)




