Sumaterapost.co | Ogan Ilir – Sempat menghebohkan, fenomena alam berupa semburan lumpur setinggi 59 meter yang terjadi di Sekolah Islam Terpadu (SIT), tepatnya di belakang asrama putri Menara Fitrah Indralaya pada lepas Maghrib, Sabtu, (24/9) lalu.
Kondisi terkini dari pantauan wartawan Sumatra Post, aktivitas muntahan lumpur yang ditimbulkan akibat penggalian sumur bor tersebut sudah berhenti dan sesekali bergerak (beriak-riak) saja. Kendati pun sempat terjadi lagi semburan namun tak setinggi awal peristiwa.
Informasi yang dihimpun, Health, Safety, Security, and Enviromental (HSSE) Zona 4 Pertamina Prabumulih, sudah memeriksa lokasi dan semburan lumpur pada Minggu, (25/9) kemarin dan akan melakukan observasi selama 2 hari ke depan.
Pihak HSSE zona 4 Pertamina Prabumulih pun memastikan bahwa, dari hasil pengecekan yang telah dilakukan timnya itu, sama sekali tidak ada kandungan gas beracun dalam material lumpur di areal lokasi kejadian.
Meski demikian, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak menyalakan api di sekitar lokasi semburan dan tetap berada di jarak aman dengan radius 50 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara itu, menurut Kepala Cabang Dinas ESDM Sumsel Regional Vll, Julio Pereira S.E, mengatakan kedatangannya hari ini tidak lain guna memantau terus kondisi terkini semburan lumpur bercampur gas di area SIT Menara Fitrah ini apakah sudah aman (kondusif) atau belum.
“Kami di sini hanyalah memantau kondisi terkini. Tadi berdasarkan keterangan dari Ka UPTD Geologi menerangkan bahwa kondisi lokasi semburan ini masih belum aman terkendali. Kami pun sudah menyimpan videonya untuk dilaporkan nanti,”ungkapnya kepada wartawan, Senin, (26/9).
Di tempat yang sama, Perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Ilir yang tengah berada di lokasi mengatakan, fenomena ini termasuk dalam kategori bencana, oleh karena itulah BPBD Ogan ilir harus siap siaga.
“Jadi, BPBD OI siap siaga 1×24 jam di lokasi ini dengan menurunkan banyak tim/regu yang masing-masing terdiri atas 10 orang per regunya secara bergiliran (shift siang dan malam bergantian),” tutur Nikmat.
Meskipun kondisinya sudah tak se extrim awal kejadian. Namun warga diminta untuk waspada.
“Masyarakat sekitar lokasi tetap diimbau agar tidak usah menghidupkan hp, jangan menyalakan rokok, dan jaga jarak aman di radius 50 meter,”tutupnya.
Laporan Jurnalis FC Ogan Ilir-Sumsel




