Semarang – Konser “Fête de la Musique”.gelaran Maxi Brain Academy bareng Alliance Francaise Semarang berlangsung sukses dan gayeng. Konser yang berlangsung di Maxi Brain Acadeny Hall, Semarang, Sabtu (21/06/2025) malam ini berhasil menyihir puluhan penonton yang menyesaki hall.
Sebelum konser digelar, Direktur Alliance Française Semarang Kiki Martaty Widjaja dalam sambutannya mengatakan, konser ini dipersembahkan untuk Bapak Budi Susanto. “Beliau adalah mantan Direktur Alliance Française Semarang,yang selama ini mendedikasikan hidupnya untuk pengembangan dan keberlangsungan bahasa Prancis di Jawa Tengah khususnya,” ujar Kiki Martaty Widjaja.
Kiki menambahkan konser bertajuk : “Fête de la Musique” ini sekaligus untuk merayakan Hari Musik Dunia. Pagelaran konser “Fête de la Musique” tepat jatuh pada tanggal 21 Juni peringatan Hari Musik Sedunia.
“Peringatan hari musik ini bertujuan untuk merayakan keindahan musik dan pengaruhnya dalam kehidupan, serta mendorong masyarakat untuk lebih banyak berinteraksi dengan berbagai jenis musik,” imbuh Kiki.
Lebih lanjut, dijelaskannya bahwa Hari Musik Sedunia pertama kali dicetuskan pada tahun 1982 di Prancis dengan nama “Fête de la Musique” oleh Jack Lang, Menteri Kebudayaan Prancis, dan Maurice Fleuret, seorang komposer dan direktur musik.
“Gagasan ini adalah untuk mengadakan acara musik gratis yang bisa dinikmati semua orang di tempat umum, Malam ini kita bersyukur punya kesempatan menikmati musik bersama, ” terangnya.
Pada kesempatan ini, imbuh Kiki, kami dari Alliance Francaise sangat beterima kasih dan mengapresiasi para kolaborator Maxi Brain Academy, ISI Yogyakarta, Maranatha Ballet, Sendratasik Unnes dan Dewan Kesenian Semarang.
Sementara itu, Pauline Wonoadi mengatakan Repertoire-nya menampilkan karya para komponis Perancis dan Indonesia. Sedangkan yang penampilnya dari ISI Yogyakarta dengan dikawal Cellist Coach Asep Hidayat Wirayudha yaitu; Rifki Adriansyah Arif, Devon Matthew Christopher, Rifandi Erma Nur Farizi, Dominikus Hari Setyawan, Stefanus Christian, Ali Hidayat, dan Raden Dwiyatama Darmasakti. Mereka antara lain akan mempersembahkan Quartet Ravel (Soprano berubah jadi tenor), Syrinx — Debussy dan Duo violin.
Sedangkan musisi dari Maxi Brain Semarang yang tampil Vikhar , Krishna P, M Grady H, Kalevi Adriel Wijaya dan Putu Risma Syanaya Helces menyajikan Repertoire ; The Swan and Elephant, Meditation, Indonesia Pusaka dan Srikandi. Konser juga dimeriahkan dengan penampilan tarian balet dari Maranatha Ballet dan Sendratasik dari Universitas Negeri Semarang (Unnes). Di samping itu juga ada pembacaan puisi dalam karya penyair Perancis Arthur Rimbaud bertajuk : Lapar oleh Jolie (bahasa Perancis) dan Adhitia Armitrianto (bahasa Indonesia)
Pauline berharap dengan kolaborasi ini makin banyak orang, lembaga dan stakeholder yang ikut berperanserta dalam menumbuhkembangkan musik klasik khususnya di Kota Semarang. “Saya berharap kegiatan apresiasi dan edukasi ini akan terus berlanjut. Kita harus terus merayakan musik sebagai bahasa universal.Sehingga makin banyak manusia yang berinteraksi dengan berbagai jenis musik antara lain musik kalsik,” imbuh Pauline.
Sementara Kasubdidbinsikmilhib Ditajenad Kolonel CAJ Yudi Wahyudi ketika dikonfirmasim mengatakan selaku kolaborator penyenggara konser sangat mengapresiasi gerakan dan kerjasama Maxi Brain Academy dengan Alliance Francaise Semarang untuk menggemakan musik klasik agar dicintai masyarakat. “Apa yang dilakukan Maxi Brain Academy dan Alliance Francaise ini harus disokong agar programnya berjalan dan musik klasik bertumbuh kembang di masyarakat,” pungkas Kolonel CAJ Yudhi Wahyudi. (Christian Saputro)




