Sumaterapost.co | Binjai – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Binjai hadir beraudiensi dengan Walikota Binjai, Drs H Amir Hamzah MAP, di Gedung Balai Kota Binjai, Sumatera Utara, Senin, (29/08/2022) pagi.
Hadir dalam pertemuan itu, Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Binjai, H Irwansyah Nasution SSos, Asisten Sekdako Binjai Bidang Administrasi Umum, Meidy Yusri, serta Kepala Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Tengku Syarifuddin.
Pada kesempatan itu, Ketua KPU Kota Binjai Zulfan Efendy, yang hadir bersama empat komisiner KPU Kota Binjai lainnya, yakni Arifin Saleh, Robby Effendi, Risno Fiardi, dan Abdullah Arkam, serta Sekretaris KPU Kota Binjai Syaiful Amri, menguraikan empat hal berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Keempat hal tersebut berkaitan dengan pengusulan kebutuhan anggaran Pilkada Kota Binjai 2024, rehabilitsi Gudang Logistik Kantor KPU Kota Binjai, pengajuan pelaksanaan Program Peduli Pemilu Tingkat Kelurahan, dan persoalan hibah Kantor KPU Kota Binjai.
Terkait dana kebutuhan Pilkada Kota Binjai 2024, diakui Zulfan, KPU Kota Binjai telah mengusulkan anggaran sebesar Rp 29,4 miliar. Jumlah tersebut merupakan akumulasi anggaran untuk menutupi berbagai kebutuhan sarana dan prasarana selama tahapan Pilkada Kota Binjai 2024, termasuk honor petugas penyelenggara pemilihan.
“Sesuai surat dari Kementerian Keuangan, di Pemilu 2024 ini honor badan adhoc pemilihan, mulai dari PPK, PPS, hingga KPPS, akan dinaikan. Namun ini masih usulan dan masih ada kemungkinan untuk berubah. Tergantung hasil pembahasan kita nanti dengan TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah),” ungkapnya.
Demi mendongkrak tingkat partisipasi pemilih, diakui Zulfan, KPU Kota Binjai juga mengusulkan kepada Pemerintah Kota Binjai agar dua kelurahan dijadikan objek sosialisasi dalam Program Kelurahan Peduli Pemilu.
“Kebetulan pada Pemilu dan Pilkada sebelumnya, terdapat dua kelurahan yaang tingkat partisipasi pemilihnya rendah, yakni Pekan Binjai dan Bandar Senembah,” paparnya.
Mengenai hibah Kantor KPU Kota Binjai, Zulfan sangat berharap Pemerintah Kota Binjai melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Langkat. Tujuannya tidak lain agar tanah dan bangunan Kantor KPU Kota Binjai yang saat ini masih menjadi aset Pemerintah Kabupaten Langkat dapat dialihkan menjadi aset Pemerintah Kota Binjai, untuk selanjutnya dihibahkan sebagai Kantor KPU Kota Binjai.
Menanggapi seluruh uraian yang disampaikan Ketua KPU Kota Binjai, Walikota Binjai, Drs H Amir Hamzah MAP, mengaku akan mempelajari seluruh usulan tersebut.
Berkaitan dengan usulan anggaran untuk Pilkada Kota Binjai 2024, menurutnya hal tersebut akan dibahas oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah serta Bagian Hukum Setdako Binjai.
“Mengenai hibah Kantor KPU, tentunya akan kita sampaikan usulan ini ke Pemerintah Kabupaten Langkat, agar bisa dilepas dan diserahkan kepada KPU Binjai,” terang Amir Hamzah.
Secara khusus dia sangat mendukung pencanangan Program Kampung Peduli Pemilu, khususnya terhadap dua kelurahan dengan tingkat partisipasi pemilu paling rendah selama Pemilu dan Pilkada pada periode sebelumnya.
“Kalau bisa, program ini dilaksanakan secepatnya dan disosialisasikan kepada masyarakat di sana. Koordinasikan juga dengan tokoh-tokoh masyarakatnya. Sebab partisipasi masyarakat yang tinggi, menjadi faktor penting suksesi pemilu,” ujar Amir Hamzah.
(Andi)




