Sumaterapost. co. Bandar Lampung – “Kwarcab Tulang Bawang Barat mengkonsultasikan penetapan Tiyuh Margodadi, Kecamatan Tumijajar sebagai Desa Pramuka” Hal tersebut disampaikan Ketua Harian Kwarda Lampung kak Dr. Zainuri usai menerima kunjungan pengurus Kwarcab Tulang Bawang Barat pada Rabu (1/2) di Ruang Rapat Kwarda Lampung.
Mewakili Ketua Kwarda Lampung kak Chusnunia, Kak Zainuri didampingi Waka Orgakum Kak Prof. Wan Abbas Zakaria mengapresiasi Kwarcab Tulang Bawang Barat yang menjadikan Tiyuh Margodadi sebagai Desa Pramuka.
Hal tersebut menurut kak Zainuri dimungkinkan mengingat Tiyuh Margodadi yang dulunya bernama Way Abung merupakan Desa Transmigrasi Pramuka (Transpram) pertama di Indonesia.
Untuk itu Kwarda Lampung akan menindaklanjuti dan melaporkan penetapan Tiyuh Margodadi sebagai Desa Pramuka tersebut kepada Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka.
Sementara itu, Ketua Harian Kwarcab Tulang Bawang Barat kak Ponco Nugroho, ST menjelaskan bahwa pada tahun 1972 kak Ismail selaku Bupati Jombang saat itu, mengadakan Program Pramuka Transmigrasi dengan peserta 200 orang dengan tujuan Way Abung, Provinsi Lampung. “Desa Margodadi inilah lokasi Transmigrasi tersebut” tambahnya.
Sebagai Desa Pramuka, Tiyuh atau Desa Margodadi telah melaksanakan pelantikan Pengurus Gudep Desa dan mendesain desa dengan identitas Pramuka yaitu memasang bendera Pramuka disetiap rumah warga, penamaan nama jalan Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega serta memakai Seragam Pramuka setiap tanggal 14.
Pada pertemuan itu pula, Kwarcab Tulang Bawang Barat juga melaporkan hasil Muscab IV yang dilaksanakan pada 20 Desember 2022 lalu. Salah satunya adalah mengusulkan penerbitan Surat Keputusan Kwarda Lampung tentang Pengurus Mabicab, Kwarcab, dan LPK Gerakan Pramuka Tulang Bawang Barat masa bakti 2022 – 2027.
Hadir pada pertemuan tersebut, Sekretaris Kwarda kak Mubasit, Wases I kak Hizbuddin, Wases II kak Pariyanto, Sesbid III kak Joni Widodo, dan Kepala Sekretariat Kwarda kak Maman. Sementara Kak Ponco Nugroho didampingi kak Sungkowotitis, kak Abdurrani, kak Sayuti, kak Ponidi, dan kepala Tiyuh Margodadi kak Feri Saputra. (Pusinfoda/andoyo)




