Jakarta (21/7/2021) – Virus COVID-19 membawa kesusahan dari sisi kesehatan hingga sosial
ekonomi. Perlu sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan semangat gotong
royong yang positif dalam mencari solusi di masa sulit.
Dr. Panutan S. Sulendrakusuma, Deputi III Bidang Perekonomian Kantor Staf Presiden,
menyebutkan bahwa Presiden memberikan jaminan agar aparat tidak takut untuk segera
mengeluarkan bantuan sosial, asal memenuhi prinsip akuntabilitas. “Hal lainnya adalah dilakukan pula rapat terbatas bersama kepala daerah untuk mendorong agar penyerapan anggaran, khususnya anggaran perlindungan sosial segera dilakukan,” terangnya di Dialog Produktif yang diselenggarakan KPCPEN dan disiarkan FMB9ID_IKP, Rabu (21/7).
Tidak hanya pemerintah, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam kesempatan Iduladha
2021 ini juga menggelar kurban online untuk membantu fakir miskin yang terhimpit kesulitan
selama pandemi. KH. Noor Achmad, Ketua BAZNAS menerangkan gagasan kurban online tahun ini memiliki minat yang tinggi. “Angka peminat kurban online tahun ini 70% lebih tinggi dari tahun lalu. Bahkan dari target kami yakni setara 4000 ekor kambing sudah mencapai lebih dari 120% atau lebih 20% dari target,” terangnya.
Di kesempatan yang sama, selebritis sekaligus penyintas COVID-19, Imam Darto berkisah
mengenai gerakan yang dilakukan di masa pandemi untuk menularkan virus kebaikan bagi orang banyak.
“Banyak yang mengirimkan pesan ke saya minta tolong karena kesulitan mencari rumah sakit,
ruang ICU, tabung oksigen, tapi yang paling banyak adalah mencari donor plasma darah. Saya
dan salah satu restoran lalu membuat gerakan memberi makan sepuluh pasien isolasi mandiri
selama sepuluh hari, untuk makan siang dan malam mereka. Tetapi saya menerapkan prinsip
yang nantinya pasien isolasi mandiri ini bisa mendonorkan plasma darahnya kepada yang
membutuhkan ketika sudah sembuh,” jelas Imam Darto.
Bagi Imam Darto, ia berprinsip virus COVID-19 ini perlu dilawan dengan virus kebaikan. “Satu
virus (COVID-19) menulari yang lain, banyak yang terkapar sakit. Kita juga harus menularkan
virus kebaikan agar banyak yang sembuh dan kekebalan tubuhnya naik. Minimal kalau tidak bisa berbuat sesuatu yang sifatnya materi, bisa sedekah senyum, karena tangan di atas itu lebih baik,” kata Imam Darto.
“Apa yang dilakukan mas Imam Darto mencerminkan jati diri masyarakat Indonesia. Dari dulu
masyarakat Indonesia adalah masyarakat berprinsip gotong royong. Untuk menangani pandemi COVID-19 ini memang harus total football. Karena itu kita sebagai satu bangsa, harus menggunakan seluruh kekuatan yang ada di bangsa kita dalam menangani pandemi ini,” ujar
Panutan.
Tentang Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) –
Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dibentuk dalam
rangka percepatan penanganan COVID-19 serta pemulihan perekonomian dan transformasi
ekonomi nasional. Prioritas KPCPEN secara berurutan adalah: Indonesia Sehat, mewujudkan
rakyat aman dari COVID-19 dan reformasi pelayanan kesehatan; Indonesia Bekerja,
mewujudkan pemberdayaan dan percepatan penyerapan tenaga kerja; dan Indonesia Tumbuh,
mewujudkan pemulihan dan transformasi ekonomi nasional. Dalam pelaksanaannya, KPCPEN
dibantu oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dan Satuan Tugas Pemulihan dan
Transformasi Ekonomi Nasional.
Tim Komunikasi Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional
Narahubung: Lalu Hamdani
No HP 08128451959