Sumaterapost.co, Pringsewu – DPD LDII Pringsewu menghelat agenda tahunan Festival Anak Saleh (FAS), berlangsung pada Minggu (5/1/25) di Masjid Baitul Izza Pringsewu Barat..
“Membangun Karakter Generasi Maju dan Unggul Untuk Indonesia Emas Tahun 2045.”
Kegiatan yang bertemakan “Membangun Karakter Generasi Maju dan Unggul Untuk Indonesia Emas Tahun 2045.”
dibuka oleh Wakil Ketua Dewan Penasehat LDII Pringsewu, KH. Dasino juga dihadiri Pembina PC LDII dan seluruh ustadz dan ustadzah TPA kelolaan LDII se-kabupaten Pringsewu.
Rusmiadi selaku ketua panitia dalam laporannya menyampaikan bahwa, Jumlah peserta lomba 260 siswa tingkat PAUD, SD, SMP, dan SMA berasal dari TPA di bawah kelolaan Pimpinan Cabang LDII se-kabupaten Pringsewu. Lebih lanjut menurut Rusmiadi ada 6 tangkai lomba yang dilombakan, yaitu menggambar dan mewarnai, kaligrafi, qiroat, adzan, cerdas cermat, dan Pildacil. Pemenang 1, 2, dan 3 setiap tangkai lomba akan mendapat piala, sertifikat, dan uang pembinaan. Sedangkan bagi peserta yang belum beruntung hanya mendapatkan sertifikat saja.
FAS dirancang untuk menanamkan pola hidup mandiri, membangun sikap tanggung jawab, dan memperkuat karakter peserta didik, Semoga melalui acara ini, LDII Pringsewu mampu mencetak generasi muda yang cerdas secara intelektual dan emosional, sekaligus siap menghadapi tantangan bangsa di masa depan, Ungkapnya.
Sementara itu Ketua DPD LDII Kabupaten Pringsewu Dian Arif Rahman dalam sambutannya mengatakan bahwa, LDII telah dan sedang menggaungkan 29 karakter luhur generasi penerus LDII, pendidikan karakter merupakan upaya penting dalam membentuk generasi penerus yang bermoral dan berbudi pekerti luhur. Dian menegaskan, penerapan 29 karakter luhur harus berjalan dengan optimal . untuk menghasilkan generasi yang berakhlak mulia dan cerdas, serta mampu bersaing dalam kompetisi global untuk menyongsong generasi emas 2045 dan mengambil manfaat bonus demografi.
Dian berharap “FAS ini bukan hanya sebagai ajang kompetisi bagi generus LDII, melaiankan juga, sebagai ajang refleksi dan evaluasi bagi para pendidik, orang tua, stake holder di setiap PAC. Berkaitan dengan hal tersebut, FAS bukan hanya memperlombakan aspek pengetahuan (kognitif), melainkan juga sebagai evaluasi keberhasilan penerapan 29 karakter luhur LDII. Sehingga materi lomba juga harus mengukur sikap dan psikomotor yang berhubungan dengan materi 29 karakter luhur.” Pungkasnya.
(FT/LINES Lampung/ando)




